Assalamualaikum semuanya🤗
Balik lagi sama Rin hehe, masih setia jadi reader ku ya❤️
Di cerita ini, hanya untuk orang orang yang kuat mentalnya. Karena mengandung emosi di setiap partnya guys. Jadi buat kalian yang gak suka, tinggalin lapak ini🙏🏻
Jangan lupa tinggalin jejak🌟💬
Call me rin👍
Nanti Rin panggil kalian dengan sebutan apa ya? Kalian ada ide gak?
Em panggilannya apa ya, Rin gak ada ide sama sekali nih🙄
Bestie aja ya, atau mau yang lain? Silahkan yang punya ide, harap komen🙏🏻💬
Happy Reading💫
ALTHAIR, sudah selesai melaksanakan ritual mandinya, ia juga sudah rapi menggunakan seragam putih abunya. Ya walaupun bajunya gak dimasukin ke dalam sih. Biasalah badboy mah bebas yakan.
"Al, kamu udah gede loh ... Masa pake seragam aja masih gak rapi juga sih." gerutu Anjani mama dari Althair.
Sedangkan sang empu hanya memutar bola matanya malas. "Namanya juga anak remaja." jawab Althair pelan.
"Udah udah, ayo sarapan." lerai Amar ayah dari Althair.
Memang keluarga konglomerat ini, juga mempunyai nama lain yaitu Keluarga 3A yang dimana semua namanya berawal dari huruf A. Amar Adiningrat Malik, Anjani Larasati Malik dan Althair Zean Malik.
Setelah sarapan selesai, Amar lebih dulu pergi ke kantor dibandingkan Althair yang masih saja bersantai santai.
Anjani menghela napas jengah. "Al, ini udah jam tujuh ... Kamu 'kan harus ikut upacara." ucap Anjani jengah.
Althair mendongak. "Males, Mah ... Lagian gak bakal ada yang berani negur anaknya bapak Amar Adiningrat Malik." tekan Althair.
"Mama, udah muak sama kelakuan kamu! Pokoknya kamu sekarang harus ikutan upacara, Al!!" geram Anjani.
Althair bangun dari duduknya. "Mama, kenapa gak ke kantor?" tanya Althair mengalihkan pembicaraan.
"Stop! Bisa bisa Mama darah rendah kalau kayak gini terus." pasrah Anjani sambil melenggang pergi keluar dari rumah tersebut.
"Darah rendah? Bukannya darah tinggi, ya." gumam Althair sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
-
-
-Kring kring kring
Tepat saat bel berbunyi, Althair baru saja sampai di depan gerbang SMA RAJAWALI. Tapi ia tak mau ambil pusing, jika gerbangnya sudah di tutup, bolos solusinya.
Ia membelokkan motornya untuk menuju warung bi Imah, itu adalah warung langganannya dengan teman temannya. Ia turun dari atas motor tak lupa mengambil kunci motornya.
Althair menghela napas panjang. "Eh den Al, kenapa gak masuk ke sekolah?" tanya bi Imah.
Ia menggeleng singkat. "Biasa, Bi ... Telat lagi." balas Althair.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]
Teen FictionAlthair Zean Malik. siapa yang tidak mengenal anak semata wayang dari keluarga konglomerat ini? semua orang mengenal keluarga itu. selain lahir dari keluarga konglomerat, ia juga memiliki wajah yang sangat tampan. kejam? bengis? itulah sikap seorang...