43. Hadiah Terindah

4.9K 373 39
                                    

Happy Reading.

Sudah satu bulan berlalu, dan sekarang usia kandungan Alice sudah memasuki 9 bulan. Althair sudah bekerja di kantor papahnya, dan sekarang Alice sedang membersihkan kamarnya dan kamar Althair.

Sekarang, Alice sudah menggunakan hijab dan sering memakai baju gamis. Ia sudah berniat untuk mengubah dirinya untuk menjadi lebih baik, dan untuk Dangerous Mafia World, mereka semua sudah kembali ke tempat asalnya yaitu Thailand.

Sedangkan ayah dan mamah masih tidak ada kabar. Mereka seolah olah melupakan putri semata wayangnya, terlebih lagi Nevandra yang belum mengetahui jika putrinya sedang mengandung cucu pertamanya. Alice sangat merindukan kedua orang tuanya, tapi ia juga tidak boleh egois. Kedua orang tuanya sudah bahagia dengan keluarganya masing masing.

”Ayah, Mamah. Apa kalian ngga kangen sama aku?” tanya Alice pelan.

Alice menatap bingkai foto orang tuanya dan dirinya sejak ia masih berusia 4 tahun. Masa masa tersebut sangat indah untuk di lupakan, ia sangat amat bahagia mempunyai kedua orang tua seperti mereka. Tapi, saat dirinya mulai beranjak remaja, ia di tinggalkan di rumah bersama asisten di rumah orang tuanya. Mereka bekerja sampai berbulan bulan. Sampai tidak mengetahui jika putri satunya sudah menjadi anggota mafia di negara gajah putih.

Alice memang selalu merasakan kesepian, terlebih lagi saat bulan ramadhan. Ia berbuka dan melaksanakan sahur hanya dengan asistennya. Mereka berdua tega meninggalkan putrinya yang masih berusia 13 tahun. Selama saat itu, kedua orang tuanya tidak pernah pulang. Alice masih mengingat bagaimana sedihnya saat hari raya idul fitri kedua orang tuanya tak kunjung pulang. Bahkan saat itu, dirinya ikut dengan asistennya pulang ke kampung halaman asistennya.

Jangan kan pulang, kedua orangtuanya tidak memberikan kabar apapun kepada Alice. Putri kecilnya hanya menerima uang yang di transfer oleh mereka berdua. Sejak kejadian itu, bertahun tahun Alice sudah tidak merasakan hangatnya keluarga dirinya. Ia bertemu kembali dengan kedua orang tuanya saat akan pindah ke Indonesia.

”K-kalian jahat. Kalian bener bener jahat!!”

”Yah, Mah. Aku punya salah apa sama kalian berdua? Sampe kalian ngga pernah temui aku lagi. Ayah kemana sikap ayah yang dulu? Aku kangen sikap ayah yang selalu melindungi aku.”

”Sekarang aku udah ngga punya super hero lagi. Ayah udah bahagia sama keluarga barunya ... Mamah juga udah jadi wanita asing bagi aku. Setelah aku pergi, kalian jangan pernah nyesel.”

-
-
-

”Alice! Alice aku bawa kabar gembira nih!!” teriak Althair yang baru saja datang.

”Lice...?”

Althair langsung berlari ke kamarnya tapi ia tidak menemukan istrinya. Ia mencari sekeliling halaman rumahnya namun tak ada istrinya.

Ia menarik rambutnya kasar. ”Lice, kamu dimana?!” teriak Althair frustasi.

Althair tak menyerah, ia langsung pergi mencari istrinya di kamarnya tersebut.

Ceklek

Althair menemukan buku harian milik istrinya. Ia sama sekali tidak mengetahui jika istrinya mempunyai buku harian.

Ia membukanya lalu membacanya.

Ayah, Mamah. Kalian ngga ada niatan buat rujuk? Eh, jangan rujuk deh. Kalian ke rumah aku aja berdua itu udah bikin aku seneng banget.

ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang