KELLY, sudah sampai di warung bi imah beberapa menit yang lalu. Ia memandang Althair yang tertidur pulas, sebenarnya ia ingin menjahili sahabatnya ini tapi tak kunjung dijahili.
"Al." bisik Kelly tepat di telinga kanan Althair.
Althair membuka kedua bola matanya perlahan. "Lyly." gumam Althair dengan suara khas bangun tidur.
Kelly tersenyum manis. "Kenapa bolos sih, Al? Kamu 'kan bisa masuk ke sekolah ... Lagian juga ini sekolah punya papa kamu." cerocos Kelly.
Althair menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Males, Ly ... Aku milih bolos aja," jawab Althair sambil cengengesan.
Kelly hanya memutar bola matanya malas. "Woy bos, kemana aja?" tanya Rivaldi yang baru saja sampai di warung bi imah.
"Bolos gak ngajak ngajak lo, bos." kesal Erlangga.
"Gue capek, ngantuk." balas Althair pelan.
"Maen game lagi?" tanya Kelly yang langsung di angguki oleh Althair.
"Game mulu hidup lo ... Tuh si Alice urusin," cibir Erlangga.
Althair mendengus kesal. "Gue gak suka sama cewek prik kayak dia." sinis Althair.
"Al, gak boleh gitu!" tegur Kelly sambil menatapnya tajam.
Althair mengangguk pasrah. "Tadi tuh cewek nanyain lo." ujar Dave lalu mendaratkan bokongnya di kursi panjang yang berada di warung tersebut.
"Ngapain nanyain gue?" tanya Althair malas.
Dave mengendikan bahunya acuh, "Elo kalau gak suka sama tuh cewek, buat gue sabi kali, ya." timpal Rivaldi.
Erlangga memukul pelan lengan Rivaldi. "Nggak usah ngaco lo, tuh cewek gemoy gak pantes pacaran sama buaya kayak lo." ketus Erlangga.
Rivaldi mendelik sebal. "Gue pasti dapet tuh cewek gemoy." gumam Rivaldi.
Kelly hanya tersenyum tipis melihat tingkah sahabatnya itu. "Lyly, nanti pulang sekolah ke mall yuk," ajak Althair semangat.
"Ayo aja." balas Kelly.
Althair mengangguk antusias. "Kita ikut, ya, bos." ujar Rivaldi dan Erlangga bersamaan.
Sedangkan sang empu hanya mengangguk pasrah. Tak lama dari itu, ponselnya berdering pertanda ada yang menelponnya.
Drtt drtt
"Hallo, Al." ujar Anjani di sebrang sana.
"Kenapa, Mah?" tanya Althair.
"Pulang sekolah, langsung pulang. Jangan main main dulu."
"Tapi, Mah."
"Mama gak terima penolakan."
Tutt
Althair menatap nanar layar ponselnya. "Punya emak gini bener dah." gumam Althair.
"Tadi mama kamu bilang apa?" tanya Kelly penasaran.
Althair menggeleng. "Nggak kok, sana gih ke kelas. Bentar lagi bel masuk loh." suruh Althair lembut.
Kelly mengangguk, "Oke deh, nanti jadi ya." tutur Kelly pelan.
Althair mengangguk pasrah. "Iya, semangat belajarnya cantiknya aku." ucap Althair sambil mengelus rambut Kelly lembut.
Deg
Alice meremas botol minum miliknya saat melihat Althair yang memperlakukan Kelly dengan lembut. Ia baru tahu, perempuan itu yang bernama Kellyana Gabriella yang notabene nya adalah sahabat kecilnya Althair.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]
Teen FictionAlthair Zean Malik. siapa yang tidak mengenal anak semata wayang dari keluarga konglomerat ini? semua orang mengenal keluarga itu. selain lahir dari keluarga konglomerat, ia juga memiliki wajah yang sangat tampan. kejam? bengis? itulah sikap seorang...