ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]

ALTHAIR BAD HUSBAND 13

Selamat malem bestie 🐳

Gimana kabarnya? masih setia nunggu cerita ini up😾

Kawal sampe ending, gimana?

Emosi + greget? Tahan dulu buat part ini!

Rin, gak bakal bikin part romance, karena part itu nanti seudah part penyesalan 🐳

Jangan lupa tinggalin jejak kalian buat part ini🌟💬

Rin tunggu kalian voment yang banyak, baru up lagi yaa🖤

Happy Reading.

Di sebuah rumah yang cukup besar, kembali terdengar suara keributan antara pasangan suami istri yang baru satu bulan menikah. Semua perlakuan Althair terhadap Alice, membuat gadis polos itu menyerah menghadapi monster yang sangat menyeramkan baginya.

”Al, aku cemburu.” cicit Alice sambil menunduk.

Althair memijit pangkal hidungnya pening. ”Udah gue bilang, Kelly itu segalanya buat gue! Hubungan kita cuma sekedar status belaka,” sentak Althair.

Alice hanya bisa menunduk. ”A-aku tau, sampe detik ini kamu belum bisa cinta sama aku. Tapi aku mohon, jauhin kak Kelly.” mohon Alice.

Plak

”LO SIAPA HAH! KELLY, ITU CEWEK YANG GUE SUKA DARI DULU!!” geram Althair.

Alice memegang pipinya yang tadi di tampar oleh suaminya. ”Aku istri kamu, Al ... K-kamu bisa buat kak Kelly bahagia sedangkan aku? Kamu selalu memperlakukan aku kayak binatang.” lirih Alice pelan.

”Lo udah berani sama gue ternyata hah! Ini semua salah lo, Alice ... Kenapa dulu lo terima perjodohan konyol ini hah, gue udah bilang 'kan kalau lo bakal menderita hidup sama cowok kayak gue.” bentak Althair lalu pergi begitu saja.

Alice menangis mendengar bentakan tersebut. Lagi dan lagi, ia gagal menjadi istri yang baik untuk Althair. Ia benar benar iri dengan Kelly, yang selalu di prioritaskan oleh suami sahnya itu.

Ia menyesal sudah mencintai Althair dengan tulus sampai detik ini, ia tidak bisa membenci laki laki yang notabenenya adalah suami sahnya. Ia mencintai seorang monster bernama Althair Zean Malik. Tapi sayang, semuanya sia sia saat mengetahui jika suaminya sudah lama mencintai Kelly Gabriella.

-
-
-

Alice duduk termenung di kamarnya, ia masih memikirkan perkataan yang di lontarkan oleh suaminya beberapa menit yang lalu. Jadi, sekarang ia harus apa?

”Aku sayang orangnya tapi aku benci sifatnya.” lirih Alice.

Tangan serta kakinya masih lebam karena terkena pecahan gelas. Ia sudah mengobatinya menggunakan obat merah.

Brak

Alice terlonjat kaget saat Althair mendobrak pintu kamar itu, ia melihat mata suaminya yang sedang menatapnya dengan tajam, tangannya terkepal, ia yakin kalau suaminya sedang marah besar.

”Al-al...” cicit Alice takut.

Plak

Plak

Plak

Plak

Lagi dan lagi Althair menampar pipi mulus milik istrinya itu, ia sangat benci kepada Alice. Benci, sangat benci bahkan rasa bencinya lebih besar daripada rasa sayang dirinya terhadap Kelly.