Setelah mengucapkan makian kepada gadis itu, Althair memutuskan untuk menemui Kelly kakak kelasnya itu. Mengapa ada saja yang membuatnya jengkel pagi ini.
”Lyly,” panggil Althair yang sudah berada di depan kelas Kelly.
Kelly menoleh. Ia tersenyum manis, ”Loh, tumben kamu ke sini, mau apa?” tanya Kelly lembut.
Althair menggaruk tengkuknya yang tak gatal. ”Ke taman yuk, aku mau curhat nih.” ajak Althair antusias.
Kelly hanya bisa mengangguk menuruti permintaan sahabat kecilnya ini. ”Kamu beneran mau di jodohin, ya, Al?” tanya Kelly sambil melirik Althair.
Sang empu hanya bisa mengangguk pelan. ”Padahal aku udah nolak loh ... Tapi papa bersikeras banget buat jodohin aku sama anak temennya papa,” cerocos Althair.
Kelly terkekeh gemas. ”Bagus deh kalau kamu mau di jodohin ... Aku gak bakal repot repot ngurusin kamu,” tutur Kelly.
”Kamu kok gitu sih!” gerutu Althair.
Kelly menarik lengan Althair agar ikut duduk di sebelahnya, mereka berdua sudah sampai di taman belakang sekolah.
”Kamu gak mau deketan lagi sama aku?” tanya Althair pelan.
Kelly menggeleng. Lalu mengelus rahang Althair pelan. ”Aku gak bisa sama kamu terus ... Aku suka sama Samuel.” ujar Kelly lembut.
Ucapan Kelly mampu membuat Althair tak bergeming sedikitpun. ”A-aku tau ... Tapi apa kita gak bisa pacaran aja, Ly?” tanya Althair sendu.
Kelly menggeleng. ”Gak bisa, Al ... Aku sukanya sama Samuel, aku udah anggap kamu kayak adek sendiri.” balas Kelly.
Althair hanya bisa mengangguk pelan. ”Kamu, kan gak pernah di hargai sama si Samuel, kok masih mau sih berjuang buat cowok kayak gitu.” celoteh Althair.
”Al, namanya juga orang jatuh cinta ... Mau di hargai mau nggak bakal tetep berjuang demi orang yang mereka cintai. Aku harap kamu bisa terima takdir ya, karena kita gak bakal pernah bisa bersatu.” sahut Kelly panjang lebar.
”Mengapa tuhan pertemukan.” Althair tiba tiba menyanyi.
”Kita yang tak mungkin menyatu.”
Kelly tersenyum miris. ”Maafin aku, Al ... Kamu cowok baik, berenti bully orang yang lebih lemah dari kamu.” kata Kelly pelan.
”Aku gak mau di jodohin, Ly.”
-
-
-Di lain tempat yaitu di toilet siswi, Alice menangis tersedu sedu. Ia masih memikirkan perkataan sang ayah yang akan menjodohkannya dengan anak dari sahabat ayahnya itu. Ia tidak mau dijodohkan, Alice hanya ingin Althair bukan cowok lain.
”Alice, gak mau di jodohin,” lirih Alice.
”Kamu bakal ayah jodohkan dengan anak dari sahabat ayah.” ujar Nevandra.
”T-tapi, Alice gak mau, Yah.” tolak Alice halus.
”Ayah, gak peduli kamu mau nolak atau pun apa. Perjodohan ini bakal tetap di lanjutkan.” kukuh Nevandra.
”Ayah berubah! Ayah udah gak sayang sama aku!!” teriak Alice.
”Aku gak mau dijodohin! Aku kangen mama,” sambung Alice.
”Lice, mama udah gak ada.” ujar Nevandra.
”Mama, masih ada! Aku yakin itu ... Mama, pasti pulang.” lirih Alice pelan.
”M-mama dimana?” tanya Alice pelan.
”Kata mama gak bakal lama ... Tapi ini apa, ini udah dua tahun mama gak pulang ke rumah.” imbuh Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]
Teen FictionAlthair Zean Malik. siapa yang tidak mengenal anak semata wayang dari keluarga konglomerat ini? semua orang mengenal keluarga itu. selain lahir dari keluarga konglomerat, ia juga memiliki wajah yang sangat tampan. kejam? bengis? itulah sikap seorang...