Happy Reading
-
-
-Pagi ini, Alice sudah rapi dengan balutan seragam putih abunya. Ia juga sengaja mengubah penampilannya, rambutnya ia biarkan di gerai begitu saja.
Alice tersenyum menatap wajahnya di pantulan cermin, ”Aku pasti bisa! Semangat pokoknya.” ujar Alice menyemangati diri sendiri.
Ia pun berjalan menuju ruang makan, di ruang makan tersebut sudah ada Nevandra dan Althair yang sedang sarapan dengan khidmat. Ia melirik sinis ke arah Althair.
”Eh, kamu sini nak.” ajak Nevandra.
”Gausah, Yah ... Aku gak nafsu makan,” ketus Alice.
Nevandra mengerutkan keningnya bingung. ”Kamu masih marah sama ayah?” tanya Nevandra.
Alice menggeleng. ”Sarapan dulu, Lice. Ntar lo sakit lagi,” timpal Althair.
Sedangkan Alice hanya bergidik ngeri, ia pun melenggang pergi begitu saja. Ia berniat akan pergi ke Thailand setelah pulang sekolah, jujur Alice merindukan teman temannya yang sudah lama tak ia temui.
Tin tin!!
Alice menoleh, ”Loh kak Samuel mau ngapain, ya?” gumam Alice.
”Alice, bareng sama gue aja.” ajak Samuel sambil tersenyum manis.
”Ayo aja, Kak-”
”Alice sama gue!” sela Althair sambil memegang tangan Alice.
”Lepasin! Lepasin tangan gue, setan!!” geram Alice lalu menghempaskan tangan Althair kasar.
Samuel tersenyum miring, ”Ayo, Lice ... Nanti kita kesiangan lagi.” ajak Samuel lagi.
Alice mengangguk lalu mulai berjalan menuju mobil Samuel. Althair yang melihat itu mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras seketika.
”Gue gak bisa diem aja saat milik gue direbut sama orang lain.” tekan Althair.
-
-
-Sesampainya di sekolah, Alice berjalan beriringan dengan Samuel. Banyak yang membicarakan yang tidak tidak tentang Alice, mereka mengira bahwa perubahan Alice hanya membutuhkan simpati dari orang lain terlebih lagi dengan Althair. Padahal itu semua salah, inilah Alice, ia memang bukan wanita yang lemah.
”Lice, tumben rambutnya di gerai gitu aja.” sahut Samuel.
Alice tersenyum kikuk. ”Anu kak cuma mau ubah penampilan aja sih.” ucap Alice sambil menatap Samuel sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]
Teen FictionAlthair Zean Malik. siapa yang tidak mengenal anak semata wayang dari keluarga konglomerat ini? semua orang mengenal keluarga itu. selain lahir dari keluarga konglomerat, ia juga memiliki wajah yang sangat tampan. kejam? bengis? itulah sikap seorang...