ALTHAIR BAD HUSBAND [PROSES REVISI]

ALTHAIR BAD HUSBAND 28

Rin up lagi nih😉💚

Soalnya kuota sekarat jadi besok besok gabisa update bestie🙏🏻💚

Jujur Rin kesel banget sama tuh cewek yang komen di part 27, komennya kaya gini. "konfliknya gitu gitu mulu, males bacanya jadi delete aja." Rin kesel lah dikatain kaya gitu, emang tuh cewek bisa bikin cerita yang banyak plot twist nya kaya cerita ini!! Kalo kalian ga percaya liat aja di kolom komentar part 27😉👍

Happy Reading🙂💚

Plak

"Kalo lo cinta sama Kelly, yaudah lepasin gue!!" suruh Alice.

Althair menggeleng pelan. "G-gak bisa gitu, Lice. Gue bener bener gak bisa lepasin lo atau pun lepasin Kelly. Kalian itu bener bener berarti buat gue." jawab Althair.

"SAMA AJA ANJING! LO BRENGSEK!!" geram Alice.

Althair terdiam saat mendengarnya, hatinya berdenyut nyeri saat istrinya mengatakan jika dirinya brengsek. Ia akui, jika ia sangat brengsek karna mencintai dua wanita dalam satu hati.

Alice menatap Althair yang sedang terdiam, "Al, lepasin gue ya. Kita cerai aja, gue lebih baik kehilangan lo daripada harus kehilangan kebahagiaan lo." sahut Alice tulus.

"G-gue ngga mau cerai, Lice. Kasih gue satu kesempatan lagi ... Gue mohon, Alice Calista Nevandra." lirih Althair.

Gadis cantik itu berjalan mendekati Althair yang sedang duduk di brankar rumah sakit. Ia menghapus air mata Althair menggunakan ibu jarinya.

"Ini jalan satu-satunya. Kita jalani aja ya," tutur Alice lembut.

Althair mendongak menatap wajah cantik istrinya. "Maafin gue, Lice. Gue udah sia-sia in cewek setulus lo." ujar Althair pelan.

Alice menepuk kedua bahu suaminya itu. "Gue gak pernah tulus sama lo, Althair. Gue kaya gini juga karna di suruh sama bang Orland," sinis Alice.

"J-jadi selama ini, lo gak pernah tulus sama gue?" tanya Althair gelagapan.

Alice menggeleng cepat. "Gue cuma cinta sama Samuel, tapi dia udah meninggal. Itu semua karna lo Althair!!" pekik Alice sambil menatap Althair dengan tajam.

Althair membelalakkan matanya terkejut saat mendengar perkataan istrinya jika Samuel sudah meninggal dunia. "G-gue salah apa sama Samuel?" tanya Althair bingung.

"Lo pernah pukulin dia sampe dia pingsan!" bentak Alice.

"T-tapi dia udah deketin lo, Lice." bantah Althair.

Alice terkekeh sinis. "Gue benci lo, Althair. Gue gak akan maafin lo," peringat Alice pelan.

Kemudian ia berjalan pergi keluar dari kamar inap tersebut. Sementara Althair masih mencerna perkataan yang dilontarkan oleh istrinya itu.

-
-
-

Sore ini, Erlan sedang berada di kamar inap milik sahabatnya itu. Ia langsung memberikan flashdisk kepada Althair, sontak sahabatnya itu mengerutkan keningnya bingung.

"I-ini apa?" tanya Althair bingung.

Erlan menghela napas jengah. "Flashdisk." jawab nya cuek.