SALMAH AQILLA [SELESAI]

06. Ruang BK

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum 🤗

Makasih yang masih setia dicerita ini, semoga kalian syukaa sama part ini!

"Abang..."

Seorang gadis kecil berumur sekitar 5 tahun itu merengek kepada abangnya yang sedang fokus menonton televisi yang menayangkan film warkop DKI.

"Bang, ish!"

"ABAAANNGG!!"

"Ini udah malem dek, ntar masuk angin" Raka mencoba menjelaskan secara pelan-pelan tapi namanya anak kecil kalau sudah meminta sesuatu tapi tidak dituruti ya pasti akan merengek terus dan berakhir menangis seperti sekarang. "Besok aja ya?"

"HUAAA! BUNDA ABANG GAK MAU BELIIN ARSYI ESKRIM" adu Arsyi pada bundanya.

Wanita setengah paruh baya muncul Dari dapur karna mendengar keributan yang berasal dari ruang tv. Ia melihat anak gadisnya menangis sambil menarik-narik tangan abangnya.

"Bang, kenapa adek kamu?" Tanya bundanya.

"Dia minta eskrim Bun."

Arsya- bundanya menatap lamat-lamat anak gadisnya. Apa-apaan malam-malam begini mau makan eskrim, apalagi cuaca diluar sedang dingin sehabis hujan sore tadi.

"Ih bunda, dua hari ini kan Arsyi belum makan eskrim Bun" ucapnya pelan dengan memasang wajah memelas.

"Tapi kan ini udah malem sayang" ujar bundanya, tangan terulur mengelus kepala Arsyi lembut. "Besok aja ya? Janji deh besok kita beli pulang sekolah"

Arsyi mengusap hidungnya yang memerah, "janji ya? Awas aja gak ditepati"

Bundanya mengangguk cepat, "iya janji. Yaudah tidur dulu yuk udah malem ini, besok kan kamu sekolah"

"Gendong..." Rengeknya minta digendong.

"Aduh anak bunda udah besar masih aja manja" kata Arsya dengan mengangkat tubuh kecil anaknya. "Kak matiin tv nya, abistu tidur udah malem"

"Iyaa bunda"

Setelah kepergian bundanya Raka pun beranjak dari sofa lalu mematikan televisinya. Ya, walaupun film nya belum habis tapi mau bagaimana lagi bundanya sudah menyuruhnya untuk tidur.