[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU]
"Rak, susah ya dapetin Lo kayak rukun Islam yang ke 5, hanya bagi yang mampu"
****
Dialah SALMAH AQILLA gadis yang selalu senantiasa menutupi auratnya, tapi sayang nya dia itu sedikit Bar-bar.
Apalagi saat dia suka den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua murid kelas dua belas berbaris di lapangan, tidak ada yang mengeluarkan suara mereka hanya fokus untuk mendengarkan apa yang di katakan kepala sekolah di depan mereka.
Bisa terbilang saat ini lapangan sepi karena hanya terdapat murid-murid kelas dua belas saja, dan adik kelas mereka di liburkan karena setiap kelas akan terisi oleh mereka yang akan ujian.
Walau begitu kelas dua belas bukan hanya satu jurusan saja melainkan ada tiga jurusan yaitu IPA, IPS, dan PAI, jadi tidak sepi-sepi sekali kalau di lihat.
"Setiap murid akan mendapat kartu peserta yang di bagikan oleh wali kelas kalian masing-masing." Kata kepala sekolah.
Tidak sampai 30 menit mereka berdiri barisan sudah dibubarkan karena kepala sekolah sudah mengatakan semua hal-hal pentingnya kepala muridnya itu.
"Gaes kita pisah" ucap Rika berlagak sedih.
Saat ini Salmah dan teman-teman nya sudah berada di lorong kelas, dan benar apa yang dikatakan Rika bahwa mereka tidak satu kelas.
"Alay!" Cetus Salmah dan teman-teman nya menatap horor Salmah seolah ingin memakannya, "becanda kali, serius amat kalian."
"Oh iya lah, dia kan satu kelas sama crush nya jadi ya aman-aman aja ygy" sahut Yuna.
Husna menatap Yuna tak paham, "satu kelas sama siapa sih?"
"Sama Lo lah, Lo kan besti nya"
"Ga jelas banget kalian,"
Fyi: walaupun jurusan nya berbeda tetapi ujian nya tetap di sama kan semua, karena ujian ini hanya simulasi atau percobaan saja. Nanti ketik sudah masuk final nya barulah duduk nya perjurusan saja.
Mereka pun memutuskan untuk masuk kekelas masing-masing, Salmah mencari keberadaan Raka. Tapi entah kenapa Raka tak kunjung muncul.
"Assalamu'alaikum" ucap salah satu guru yang baru masuk dan diikuti oleh tiga orang laki-laki di belakangnya.
"Wa'alaikumussalam pak" jawab mereka serentak.
"Wishh! Tiga primadona sekolah di jadiin satu ga tuh!" Mendengar itu semua mata teralihkan ke depan dimana tiga anak laki-laki itu berada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.