[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU]
"Rak, susah ya dapetin Lo kayak rukun Islam yang ke 5, hanya bagi yang mampu"
****
Dialah SALMAH AQILLA gadis yang selalu senantiasa menutupi auratnya, tapi sayang nya dia itu sedikit Bar-bar.
Apalagi saat dia suka den...
Assalamu'alaikum guyss Gimana nih kabar nya? Semoga baik ya dan aku doakan semoga kalian semua sehat selalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abis ini mapel apa Ka?" Tanya Oki yang sedang menyeruput minuman yang ada di dalam gelasnya.
Raka yang ditanyai menoleh, "Fikih." Jawabnya singkat.
"Hah..." Oki membuang nafasnya panjang.
Seperti biasa pasti Oki akan malas kalau sudah bertemu dengan mata pelajaran itu, bukannya malas karena itu pelajaran agama tapi karena hari ini mereka harus bisa mempraktekkan bagaimana cara mengkafani mayat.
Kalau ia bisa, tidak akan semalas ini apalagi ini mata pelajaran wajib yang ada di sekolahnya. Secara sekolah ini berbasis agama Islam dan sudah ada sejak tahun 1992 sampai saat ini dan tidak ada perubahan masalah agama dan yang lainnya.
Melihat Oki yang sedang melamun dan tak punya semangat hidup Raka lantas bertanya. "Kenapa Lo?"
Oki menolehkan wajahnya, "takut gue." Jawabnya dengan nada pelan.
"Takut jadi mayatnya?" Tanya Raka.
"Ya kagak lah." Elak Oki ia langsung memelototkan matanya, "gue gak bisa terus kalo gue gak bisa ntar di buat merah nilai gue."
Hah? Sejak kapan Oki jadi lemah seperti ini, biasanya juga ia Yang selalu semangat. Raka menggelengkan kepalanya kemudian tertawa pasalnya masih terheran-heran melihat Oki yang seperti orang tidak memiliki semangat hidup.
"Lo sih, waktu pelajaran pak Gudono malah molor makannya kagak bisa." Ujar Raka malah menimpali Oki yang sedang sedih itu.
"Namanya orang ngantuk Ka." Ucapnya masih mengelak, "lagian Lo kenapa gak bangunin gue."
"Oke besok-besok gua bangunin dah."
"Telat! Prakteknya hari ini, mau Lo lakuin itu gak berguna sekarang." Oki kembali menyeruput es miliknya.
"Lah ngambek, salah gue dimana? Gue sebagai sahabat udah pengertian sama Lo buat gak bangunin Lo, Lo kan bilang sendiri kalau Lo itu ngantuk ya gue sengaja gak bangunin biar Lo tidur dengan nyenyak." Jelas Raka panjang dan lebar pada Oki.
"Iya dah iya, Lo itu sahabat gue yang paling pengertian." Putus Oki.
Raka menghela napasnya, "gak seburuk itu kok. Cuma praktek biasa gak pake kain kafan beneran Lo tenang aja."
Oki memicingkan matanya menatap Raka, "kok Lo tau. Tau dari mana Lo?"
"Gue gak tidur di kelas ya gue dengerin apapun yang pak Gudono bilang termasuk masalah praktek nanti." Jawab Raka.
"Oh." Setelah mengatakan itu Oki beranjak dan pergi dari kantin.
"Dih! Udah di kasih tau main pergi aja, mana gak berterima kasih lagi." Cibir Raka.