12. Terungkap

425 56 1
                                    

Assalamu'alaikum gaess❤️❤️
Malam ini aku update lagi boleh yaa?? Yang ga suka skip aja gapapa kok, aku juga ga maksa buat kalian baca cerita ini. Tapi kalau mau baca ya Alhamdulillah aku persilahkan💅

Bismillah bisa selesaikan cerita ini dengan cepat sebelum ganti tahun🤲

Bismillah bisa selesaikan cerita ini dengan cepat sebelum ganti tahun🤲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan suara yang bergetar Salmah memanggil ibu nya dari sebrang jalan. Ia tidak tahu bagaimana caranya agar bisa menyusul ibunya yang tergeletak dengan berlumurkan darah di sekujur tubuh nya.

"Mamaa!!!" Ia meraung disana sendirian tanpa ada seorang pun yang bersama dirinya.

Salmah bingung sekali kenapa orang-orang tidak ada yang mendengar suaranya padahal jelas sekali dirinya memanggil dengan teriakan yang begitu keras. Dengan langkah gontai Salmah berjalan setelah melihat jalanan sudah sedikit sepi untuk menghampiri jasad mama nya.

Tubuh nya terasa lemas, ia tidak bisa melewati orang-orang yang sedang berkerumun di sekitaran jasad nya, entah itu hanya sekedar melihat atau ingin memfoto orang yang tewas dengan sangat mengenaskan itu.

"Hiks..." Air matanya terus menetes seiring ia berjalan untuk sampai di samping jasad mamanya.

Pada saat ingin memegang tubuh mamanya ia tidak bisa, tangan nya tidak bisa memegang sesuatu. Salmah terus berusaha untuk menyentuh tubuh mamanya, tapi terus saja gagal. Dengan Isak yang tidak bisa terhenti Salmah memukuli dadanya yang terasa sangat sesak.

"MAMAAA!!"

Nafasnya memburu, ia bangun dari tidurnya dengan keringat dan mata yang masih mengeluarkan air mata. Mimpi itu lagi, ia mengusap air matanya dan tidak lupa untuk minum air yang berada di atas nakas.

"Ya Allah... Kenapa mimpi buruk itu muncul lagi" ucap nya dengan intonasi yang rendah.

Sudah berulang kali ia memimpikan hal yang sama seperti tadi, padahal setiap malam ia berharap bisa memimpikan Raka tapi malah mendapat mimpi yang buruk.

Salmah mengecek jam di ponselnya dan menunjukkan pukul tiga pagi, ia pun bergegas bersiap untuk mengerjakan sholat tahajjud. Sudah menjadi rutinitas nya apabila bangun di jam-jam seperti ini pasti dia akan mengerjakan sholat malam dan di sempurnakan oleh witir.

"Assalamu'alaikum warahmatullah..."

"Assalamu'alaikum warahmatullah..."

Salmah mengangkat tangannya seraya berdo'a kepada sang pencipta. "Ya Allah, ampunilah segala dosa dan ke khilafan hamba, ampunilah dosa kedua orang tua hamba, keluarga, saudara dan umat Islam ya Allah"

Dengan suara yang lembut dan penuh harap Salmah melanjutkan doa nya, dan mungkin ini doa yang sering ia ucapkan, "engkau maha penyayang, pengasih, maha adil dan pengampun, tolong tempatkan lah mama hamba di tempat yang sebaik-baiknya di sisi mu ya Allah. Luaskanlah kuburnya, dan semoga hamba bisa berjumpa dengannya di akhirat nanti"

SALMAH AQILLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang