27. Wedding

585 65 9
                                    

  Assalamu'alaikum gaess
Seperti biasa saya mau update cerita saya ini ya, yang mampir Monggo mampir gak saya larang bahkan saya buka pintu lebar-lebar buat kalian yang mau mampir ke lapak ini.

Dan juga maaf karna udah banyak PHP dan gak nempatin janji buat up sering dan sebelumnya saya bilang mau tamatin cerita ini sebelum tahun baru Eh nyatanya tahun baru udah lewat cerita ini belum kelar-kelar sampe sekarang.

Padahal udah lama cerita ini publish dari tahun 2021, berarti udah 2 tahun gak END-END Cerita ini. Niatnya abis cerita ini tamat mau buat lain lagi malah belum siap-siap. Kaya nya aku butuh support juga deh sama kalian, setidaknya balas di komen atau follow atau vote gitu, hehehe...

Gak maksa sih tapi semoga kalian ngerti yaa🥺


Sudah dua hari Salmah berdiam diri dirumah dan hari ini ia berniat untuk pergi ke makam ibundanya untuk izin dengan mama nya karena besok ia akan menikah. Dan ia pergi ke makam bersama lelaki hebatnya siapa lagi kalau bukan Papa Farhan yang paling ganteng.

"Pah, ayok! Salmah udah selesai nih."

Farhan yang sedang menunggu Salmah di ruang tamu sambil meminum teh hangatnya pun menoleh ke arah dimana Salmah berada saat ini.

Kemudian ia berdiri dan menghampiri anak kesayangannya itu, "cantiknya papa, matanya kenapa sembab?" Tanya Farhan.

Salmah sudah tebak, pasti papanya akan tau kalau dia habis menangis. Sejujurnya ia tidak sanggup untuk datang ke makam mamanya, karena ia akan teringat akan sosok mamanya terus.

Kepala nya ia gelengkan dan menunjukkan senyuman termanisnya, "enggak kok Pah. tadi mata aku ga sengaja kena jari" alibinya.

Tanpa ia duga, papanya langsung meniupkan matanya. Bagaimana ia bisa jauh dari papanya kalau papanya seperhatian ini padanya setiap harinya.

"Masih sakit?"

"Sedikit doang Pah. Yaudah yuk berangkat" jawabnya mencoba untuk meyakinkan papanya.

Setelah itu pun mereka berangkat menggunakan mobil yang di kemudikan oleh papanya. Yaiyalah yakali Salmah yang mengendarai mobilnya, niatnya ingin ziarah malah join.

Semua sudah dipersiapkan oleh papanya, mulai dari bunga, air, dan buku Yasin. Outfit Salmah hari ini pun tidak menye-menye ia hanya menggunakan gamis berwarna hitam dengan hijab hitam, kalau orang menyebut nya mau ngelayat ya memang iya tapi yang mengira seperti itu hanya bagi orang yang tidak paham Sunnah.

Setibanya ia dan papanya di makam yang letaknya sedikit jauh dari rumah mereka, mereka pun masuk dan tak lupa menenteng barang-barang nya. Namun saat sudah sampai di perkarangan makam ia dikejutkan oleh seseorang disana, laki-laki bertubuh sedikit agak tinggi dan kulit sawo. Posisi nya pun sedikit duduk atau bisa dibilang jongkok disamping makam mamanya.

"Raka?" Sapa Salmah.

Yang dipanggil pun menoleh, lalu berdiri dan tak lupa menyalimi calon papanya itu.

"Assalamu'alaikum om"

"Wa'alaikumussalam nak." Jawab Farhan, "udah dari tadi kamu disini?"

Raka menggelengkan kepalanya, "belum om, mungkin baru 3 menitan gitu."

Setelah itu mereka pun tak lupa niat untuk datang kesini yaitu mendoakan dan meminta izin. Dimulai dari membaca Yasin, tahlil dan doa dipimpin oleh Raka, Salmah dan Farhan hanya tinggal mengikuti saja.

SALMAH AQILLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang