02. Stalking

988 96 27
                                    


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum guyss
Maaf nih aku cuma mau revisi bab aja ya, insyaallah aku ga akan ubah isi nya kok cuma aku percantik aja biar kalian bacanya nyaman 💓

Silahkan di cek ya siapa tau masih ada typo bisa kalian komen🤗🎀

Silahkan di cek ya siapa tau masih ada typo bisa kalian komen🤗🎀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selagi menunggu pak sopir datang menjemputnya, Salmah menggunakan waktu luang itu untuk men stalking Facebook nya Raka.

"Wahh, memang bibit unggul ini mah" Salmah terus saja menscrol fb nya.

Disaat ia hendak melihat tanggal lahirnya Raka, disitu ada nomor nya Raka.

"Ini beneran nomornya Raka?" Tanya nya tidak menyangka.

Ada sebersit rasa ingin menyimpan nomor itu lalu setelahnya ia chat lewat via WhatsApp, tapi ia urungkan karna takut.

Namun nomor yang tertera disitu membuat matanya risih dan tangannya gatal. Salmah pun menekan nomor yang ada disitu, lalu hal yang aneh pun terjadi. Itu berhasil membuatnya kalang kabut.

You is calling 081234****

Dia tidak tau kalau ketika menekan nomor itu bisa terhubung pada telepon. Alhasil dirinya menelpon nomornya Raka.

"Mampus gue" ia meruntuki dirinya sendiri. "Matiin ajalah gila apa nelpon tuh orang"

Setelah sambungan telponnya terputus ia menghelus dadanya lega, "untung gak diangkat."

Tapi siapa sangka, saat Salmah hendak mengembalikan layar nya keberanda, nomor yang sama menelponnya Kembali.

Tiba-tiba wajahnya memerah, takut. Ia tidak pernah setakut ini sebelumnya entah apa yang ada dipikirannya sampai berhasil membuatnya takut.

"Non Salmah gak mau pulang?" Tanya sopir Salmah saat sampai didepan halte sekolah.

"Hah?" Ia melihat ada mobil di depannya, "pak Tono ternyata. Yaudah yuk pulang"

Didalam mobil ponsel Salmah masih saja berdering, itu membuatnya tambah takut dan ia tidak mau mengangkat.

"Itu ponsel non dari tadi bunyi terus loh. Apa gak mau diangkat?"

"Hah, eh iya pak saya angkat" sempat ragu tapi ia tetap mengangkatnya.

"Halo?"

SALMAH AQILLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang