25. Gaun Pengantin

483 64 2
                                    

Assalamu'alaikum...
Hari ini aku up lagi ya gess🤗🤗

Kalian apa Khabar? Semoga sehat selalu dan hari ini kegiatan kalian lancar yaa!!

Follow akun Instagram
@rismadana10
Vote★ komen, dan follow akun author yaa...

Mereka pun masuk dan disambut oleh papanya Salmah yang berada di ruang tamu, namun saat Raka hendak masuk juga Salmah berbisik,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun masuk dan disambut oleh papanya Salmah yang berada di ruang tamu, namun saat Raka hendak masuk juga Salmah berbisik,

"Maasyaa Allah, banget jodoh gue"

Mendengar itu, Raka juga berbisik. "Lo juga" lalu pergi menyusul Abah dan juga bundanya.

Jantung Salmah berdegup, ia mematung seolah baru saja mendapat kabar mengejutkan. Ia tak menyangka kalau Raka akan membalas perkataan nya.

Salmah pun masuk dengan wajah yang memerah bak tomat. Tidak satupun orang yang memperhatikan dirinya saat ini, karena semua masih sibuk berbincang-bincang.

Raka POV

Aku meruntuki diriku sedari tadi, entah apa yang sudah aku katakan pada Salmah. Itu semua diluar kendali dan fikiran ku, namun kalau melihat wajah dan gerak-gerik Salmah aku sedikit terkekeh, wajah nya sudah memerah seperti di goreng minyak panas.

Entah apa yang aku rasakan saat mendengar dan mengatakan hal tadi. Tidak kusangka kalau itu juga berpengaruh pada diriku dan selalu terngiang dikepala ku.

"Nak Raka, dimakan makanan nya jangan diliatin terus" ujar Om Farhan.

Aku tersentak, bagaimana bisa aku melamunkan hal yang tidak penting, ahh pasti sudah tidak waras lagi otak ku ini. Aku pun langsung menoleh ke arah Om Farhan, semua orang menjadi memperhatikan ku.

"Iya Om" jawab ku tidak enak.

"Oh iya, kalian kan lusa mau perpisahan kan? Bagaimana kalau acara pertunangan dan pernikahan nya selepas acara perpisahan kalian" ucap abahku.

Aku sudah tidak terkejut lagi karena Abah sudah memberitahu ku sebelumnya dan aku hanya menjawab 'apa itu tidak terlalu cepat Bah?' hanya itu yang bisa aku katakan namun Abah ku malah menceramahi ku Sepenjang perjalanan.

"Maaf Om, apa tidak ada waktu yang lebih singkat?" Salmah bertanya membuat semua orang kebingungan, "eh maksud saya kalau setelah perpisahan acaranya apa tidak terlalu cepat, belum lagi mengundang orang-orang, memilih gaun"

"Itu tidak masalah sayang" sahut bunda ku, "kamu jangan khawatirkan itu, semua udah bunda atur. Dan masalah gaun, besok datang aja ke butik"

SALMAH AQILLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang