Ini Raka, mukanya pasrah banget nungguin Salmah sadar.
♪♪♪
"Jadi gimana keadaan Salmah bang?" Tanya bunda Arsyi.
Mereka sudah berada di rumah sakit setelah Raka mengabari mereka tadi. Raut wajah mereka tidak ada yang santai, mereka sangat khawatir akan keadaan Salmah saat ini, tapi dibalik itu Papa nya lah yang sangat khawatir.
"Kata dokter, tubuh Salmah lemah. Karna dia muntah terus dirumah, dan itu beresiko buat bayi di dalam perutnya." Jelas Raka.
"Jadi Salmah hamil?" Farhan bertanya, dia belum mengetahui hal itu dan baru mendengarnya.
Raka menatap Papa mertuanya sambil menganggukkan kepalanya, "iya Pah. Maaf aku baru bilang ke Papa soal ini." Raka menundukkan kepalanya.
Papanya Salmah menghela nafasnya, lalu ia tersenyum tipis. "Iya tidak masalah, yang penting Salmah sudah di bawa ke sini dengan cepat."
"Abang hari ini masuk kerja kan?" Tanya bunda Arsyi mengalihkan pembicaraan.
"Iya Bun."
"Yaudah biar Salmah bunda yang jagain, nanti kalau ada apa-apa bunda kabarin kamu."
Raka mengangguk, "Kalau ada apa-apa kabarin ya Bun. Raka pulang dulu, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." Jawab mereka.
Setelah Raka meninggalkan mereka, Farhan berjalan menuju pintu ruang rawat inap Salmah. Ia memandangi Salmah lewat pintu yang ada kacanya jadi nampak Salmah sedang berbaring disana.
"Kita berdoa semoga Salmah baik-baik saja." Ujar Budi, ia mengusap punggung temannya itu untuk memberikan ketenangan. Pasti Farhan sangat terpukul melihat anak semata wayangnya berbaring lemah di ranjang itu.
"Melihat dirinya terbaring disana saya jadi teringat mendiang istri saya." Farhan menatap lurus Salmah yang berada di dalam. Ia jadi teringat masa lalu dia dengan mendiang istrinya.
Flashback On
"Dok. gimana keadaan istri saya?" Tanya seorang laki-laki pada dokter yang baru saja keluar dari UGD.
"Istri anda baik, tapi tubuhnya rentan sakit dan lemah itu sangat beresiko untuk janin dan ibunya." Ucap dokter itu.
"Jadi saran saya istri anda jangan bekerja berat yang membuat tubuh istri anda menjadi lelah dan lemas. Tadi saya baru menyuntikkan obat penenang." Tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALMAH AQILLA [SELESAI]
Dla nastolatków[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU] "Rak, susah ya dapetin Lo kayak rukun Islam yang ke 5, hanya bagi yang mampu" **** Dialah SALMAH AQILLA gadis yang selalu senantiasa menutupi auratnya, tapi sayang nya dia itu sedikit Bar-bar. Apalagi saat dia suka den...