20. Ditemani Oleh Bunda Arsya

481 68 2
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum gaess
Kayaknya gak bosen-bosen aku bilang makasih buat kalian yang udah mau mampir ke lapak ini walau cuma sebentar...

Jangan pernah ngejudge author ya, karna nulis ga gampang seperti yang kalian liat. Ada author yang rela ngebagiin waktu nya cuma buat nulis disini padahal dia sibuk, ada juga author yang lagi sakit dia relanulis untuk mewujudkan cita-cita nya.

Jadi yaudah aku cuma mau bilang itu aja ke kalian semua yang udah mau mampir dan baca cerita ini, jangan lupa buat follow, vote, dan komen yaa❤️

Jadi yaudah aku cuma mau bilang itu aja ke kalian semua yang udah mau mampir dan baca cerita ini, jangan lupa buat follow, vote, dan komen yaa❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari Salmah menginap di rumah sakit dan hari ini dia dibolehkan untuk pulang dan istirahat dirumah. Kemarin papanya sudah bilang kalau hari ini papanya tidak bisa menjemputnya karena sedang berada di luar kota untuk bisnisnya.

Tapi tidak masalah, ada bundanya Raka yang menjemput dan menemaninya. Sekarang mereka berdua sedang duduk didepan ruang dokter menunggu dokter untuk menunggu hasil tes penyakit Salmah.

"Tante, maaf ya aku ngerepotin tante" ujar Salmah ia jadi tidak enak dengan bundanya Raka karena sudah menjaga dirinya seharian ini.

Bundanya Raka, Arsyamenatap sendu Salmah seolah ia menatap anaknya sendiri. "Kamu gak boleh bilang begitu sama Tante, Tante udah anggap kamu itu seperti anak Tante sendiri jadi gausah ngerasa ngerepotin tante, anggap saja Tante ini ibu kamu"

"Tapi Tante..."

"Ga ada tapi-tapian, udah kamu fokus saja sama kesehatan kamu." Potong Arsya sambil menggeleng.

Tanpa bicara apapun lagi Salmah memeluk Arsya dan Arsya membalas pelukan itu. "Terima kasih banyak ya Tante, terima kasih karna mau jadi ibu untuk ku. Sebelumnya aku ga pernah ngerasain yang nama nya kasih sayang seorang ibu, dan Tante sudah penuhi itu semua"

"Sama-sama anak bunda"

"Bunda?" Arsya mengangguk.

"Sekarang kamu boleh panggil Tante bunda biar nanti setelah menikah dengan Raka kamu bisa terbiasa." Jawabnya sambil tersenyum hangat.

Saat sedang asik mengobrol, pintu terbuka menampakkan seorang suster dengan baju pink putih. Kemudian suster itu menyuruh bundanya Raka dan Salmah masuk kedalam untuk menemui dokternya dan memberitahukan hasil tes nya.

Salmah dan Arsya sudah masuk di dalam, lalu mereka berdua duduk dikursi berhadapan dengan dokter itu.

"Bu, ini hasil dari tes kemarin." Dokter itu memberikan sebuah map cokelat yang berisikan hasil tes nya Salmah.

SALMAH AQILLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang