[FIRST BOOK]
⚠️TIDAK DIREVISI ULANG⚠️
Clara Alexsander dan Glen Christison adalah dua orang sahabat yang hampir bisa dibilang kembaran karena waktu lahir mereka yang hanya beda sehari.
Tiba-tiba saja mereka berdua terjatuh di tempat yang asing dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanjiro membawa Nezuko kembali ke kotaknya dan membawanya bersamanya.
"Hah... Hah... Hah.. entah kenapa lukaku sembuh dengan sendirinya. Tapi dengan begini aku bisa bertarung!" Ucap Tanjiro dengan semangat dan langsung menunju ke tempat pertarungan
~•••~
"Kau berbeda kawan. Kau berbeda dengan para Hashira yang sudah aku bunuh. Kau pasti orang istimewa sejak lahir, kan? Aku iri sekali Kawan, aku ingin membunuhmu saat ini juga!" Ucap Gyutaro kepada Uzui.
Sedangkan Kenzo sendiri sedang memikirkan rencana scene-scene yang akan terjadi kedepannya. Pokoknya dia harus merubah alur, salah satunya adalah tangan Uzui yang tidak boleh putus.
"Dan kau Kenzo, kau tidak ingin menambahkan apapun? Kau hidup ratusan tahun lo" Ucap Daki membuat Uzui penasaran.
"Sebenarnya apa maksudnya? 'hidup ratusan tahun'? Kenzo?" Batin Uzui bingung dengan perkataan daki dan juga Gyutaro.
"Apa sebenarnya maksud kalian?!" Teriak Uzui yang sangat ingin tau.
"Bisa dibilang Kenzo dan Kazane-"
Mizu no Kokyū Shi no kata Kaitensurusuisha
Gyutaro dan Daki berhasil menghindari serangan roda berputar milik Kenzo.
"Uzui, jangan dengarkan mereka! Konsentrasi saja untuk menebas kedua kepala mereka berdua!"
Gyutaro dan Daki terkejut karena Kenzo mengetahui kelemahan mereka.
"B-bagaimana kau tahu?!"
Kenzo dan Uzui tidak menjawab pertanyaan Gyutaro dan lanjut menyerang mereka berdua.
"OH BENARKAH?! JANGAN LUPAKAN KAMI KAWAN! INOSUKE-SAMA DAN ANAK BUAHNYA SUDAH DATANG!" teriak Inosuke yang disampingnya Zenitsu.
"Apa? Siapa Mereka?" Ucap Gyutaro.
Terdengar suara langkah kaki yang sedang berlari, setelah itu melompat dan mendarat di depan Uzui ternyata itu Tanjiro yang sudah bersiap untuk bertarung kembali.