[FIRST BOOK]
⚠️TIDAK DIREVISI ULANG⚠️
Clara Alexsander dan Glen Christison adalah dua orang sahabat yang hampir bisa dibilang kembaran karena waktu lahir mereka yang hanya beda sehari.
Tiba-tiba saja mereka berdua terjatuh di tempat yang asing dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenzo dan Kazane terjatuh ke dalam lubang hitam yang mengantarkan mereka langsung di markas para iblis berada.
BRUK!
"Bang*sat! Anj! Sakit oi!" Maki Kazane dengan tidak epiknya. Kenzo yang melihat itu hanya meringis kesakitan.
"Baru juga lawan iblis bulan," Ucap Kenzo sambil membantu Kazane untuk bangun.
"Selamat datang di tempatku"
Kenzo dan Kazane tersentak kaget mendengar suara dingin dan aura membunuh yang kuat dari belakang mereka berdua.
"Gue tau nih dimana kita.."
"Udah keliatan dari tempatnya yang abstrak si"
Mereka berdua membalikkan badan dan melihat Muzan dan juga antek-anteknya yang sedang menatap mereka tajam.
"A-ahahaha.." Tawa Kazane pelan sedangkan Kenzo berusaha tenang.
"Apa kau tidak punya kerjaan dan membawa kami kemari?" Tanya Kenzo sambil menatap tajam Muzan.
"Tidak. Aku ingin kalian berdua menjadi iblis"
"Kami berdua tidak akan pernah mau menjadi iblis" Jawab Kazane tenang tapi tegas.
"Aku tidak menerima penolakan dari kalian" Muzan menatap tajam mereka berdua sedangkan yang ditatap hanya balas menatap datar.
"Dih siape lu? Tuhan juga bukan" Ucap Kazane yang hanya didengar oleh Kenzo sendiri.
"Jangan cari masalah ogeb"
Tiba-tiba sulur daging milik Muzan menyerang mereka berdua, dengan refleks yang cepat, mereka berdua berhasil menghindar dan melompat jauh ke salah satu ruangan di Dimensional infinity fortress.
"Cuy gimana nih?"
"Ga tau. Tapi kalo iblis lain nyerang kita langsung balas aja"
BRAK!
di tempat Kazane, Akaza datang dan langsung menyerangnya. Untung saja berhasil di tangkis dengan cepat.
"Lama tidak bertemu, Akaza"
"Kau harusnya sudah mati sialan! Kenapa kau masih hidup?!" Akaza kembali menyerang dan berhasil dihindari.
