Selamat pagi teman-teman ....
First of all aku mau ngucapin makasih banget nih sama kalian karena udah naikin peringkat backstreet nyampe akhirnya bisa nge-reach pembaca lebih banyak ❤️
Asli bener-bener nggak expect kalo pembacanya bakalan naik secepat ini. Baru kemaren 5k tau-tau sekarang udah 30k aja 😭
Yang kedua mau appreciate parah sama yang udah ninggalin tapak digitalnya berupa vote dan komen soal cerita ini menurut kalian. Apalagi buat yang udah bantu deteksi typo sama penulisan yang salah or belum sesuai ketentuan KBBI.
Aku pribadi bener-bener mau ngucapin terima kasih banyak dan minta maaf karena belum bisa benerin penulisannya untuk sekarang. Janji suatu saat bakal di revisi, tapi soal waktunya belum bisa janji ya kapannya 🥺
So sory kalo masih ada yang keganggu karena penulisan yang salah, tapi semoga kalian bisa mengerti bestie. Sedang mencoba adaptasi dengan kesibukan lain yang mulai menghampiri 🤭
Terakhir mau minta kalian buat follow akun author dan Instagram author di @coochoci ya 🤭
Semangat dan selamat membaca ...
Stay healthy dimana pun kalian berada ❤️***
Beberapa orang di dunia mengatakan bahwa mempertahankan asa itu adalah hal yang sangat krusial dalam hidup. Dengan memiliki harapan, seseorang dapat memiliki semangat lebih besar dalam melakukan berbagai hal, karena sesuatu yang ingin diwujudkan itu akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras dan lebih maksimal jika dibandingkan ketika seseorang itu tidak memiliki tujuan hidup.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang butuh pemicu agar keberadaan sebuah mimpi memiliki peranan yang penting dalam menentukan besar kecilnya usaha. Ya, at least dengan mimpi, lahir semangat dan dorongan untuk give more and more terhadap apa yang seseorang sedang lakukan. Yeah, I think!
***
"Baca, Je!" Mas Bisma melempar sebuah koran ke atas meja dengan wajah masamnya.
Aku yang belum mengetahui apa pun, memandangnya heran. Sembari meletakkan ponsel yang sedang aku mainkan ke atas meja, kemudian mengambil koran yang barusan dihempaskannya itu.
Meski tidak tahu berita apa yang ada di dalamnya, tapi aku tebak itu bukanlah berita baik jika menilik dari ekspresinya yang kelihatan mendung. "Kenapa, Mas?"
Mas Bisma memandangku dan melirik ke arah koran secara bergantian. Sebuah kode yang langsung dapat aku pahami bahwa dia menyuruhku untuk membaca berita dalam koran itu sendiri.
Aku menarik kedua sudut bibirku ke samping setelah membaca sebuah berita yang berjudul:
SEDANG HAMIL MUDA, SOSOK LEONARDO RIZAL SANG POLITIKUS YANG DICINTAI PUBLIK AKAN SEGERA LANGSUNGKAN PERNIKAHAN DENGAN AKTRIS TERKENAL BERNAMA TALISA JESI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Literatura Feminina"Kok belum punya pacar kak?" "Kak, kriteria pacarnya yang kaya gimana?" "Spill tipe idealnya dong kak ..." Aku sudah terlalu lelah untuk menjawab pertanyaan semacam ini. Pertanyaan yang harusnya tidak lagi ditanyakan, yang sayangnya malah terus ter...