Love hate

439 54 4
                                    























Happy Reading




Nakyung menarik selimut Renjun, sampai menutupi dada lelaki itu. Sejurus kemudian dia merendam kain kedalam wadah air hangat, lalu ia peras hingga setengah kering dan ia tempelkan pada dahi Renjun.

Gadis itu mengukur suhu tubuh Renjun. 39 derajat celcius, suhu yang cukup panas. Seperti dugaan sebelumnya, Renjun terkena flu.

Nakyung mengusap lembut rambut Renjun, membiarkan lelaki itu terpejam. Namun, tangan Renjun terulur memegang tangan Nakyung. Renjun membuka matanya perlahan.

"Makasih...." ujar lelaki itu sambil tersenyum. "Jangan tinggalin gue lagi, Nakyung!"

"Gue gak pernah tinggalin lo, gue selalu disini."

Renjun tersenyum.

"Lo istirahat ya, gue mau ke kamar dulu." ujar Nakyung seraya bangkit dari duduknya lalu mengambil mangkuk bekas bubur, gelas, dan wadah bekas mengompres dari nakas sebelah kasur.

"Mimpi indah, Lee Nakyung!"

Nakyung tersenyum lalu berjalan menuju pintu, tak lupa mematikan lampu agar Renjun tidur lebih nyaman. Ia menutup rapat pintu secara perlahan, takut ada yang memergoki dirinya keluar dari kamar Renjun.

"Astaga, ngapainnn??!!!"

Nakyung terlonjak kaget ketika tiga bocah, yang tak lain adalah Minju, Chenle, dan Jisung berada dihadapannya.

Ketiganya terkekeh tanpa dosa.

"Kita gak ngintip kok, Kak. Serius!!"ucap Minju.

"Kalau Icung ngintip dikit doang hehe,"

Chenle menjitak kepala si bungsu.

"Maaf hehe, kita niatnya mau bikin mie instan. Eh denger suara Kak Nakyung di kamar Kak Renjun, jadi penasaran!" jelas Chenle.

Nakyung menggelengkan kepalanya. "Dasar!"

Setelah itu, sebelum ke kamar, Nakyung melipir ke dapur untuk mencuci bekas makan Renjun tadi.

"Kak? Lo udah baikan sama Kak Renjun?" Minju menghampiri Nakyung.

Nakyung mengangguk.

"Gue seneng loh!!" ujar Minju sambil merangkul Nakyung yang sedang cuci piring. "Terus kapan jadiannya?"

Nakyung menatap Minju sinis. "Gue lagi cuci piring nih, mau gue lempar sabun?" ucap Nakyung sambil terkekeh pelan.

"Jangan lupa pajak jadian dan pajak baikan ya, Kak!"

Nakyung menggelengkan kepalanya. "Ada-ada ajaa..."








🍫🍫🍫










"Enak ya lu berdua, disaat yang lain sibuk angkatin jemuran lo malah pelukan ditengah hujan. Drama bangettt!"

Masih pagi kosan udah disuguhkan suara melengking Haechan. Semuanya tertawa.

"Sssssttt gak boleh gitu, Chan. Mereka kan baru baikan!" kata Koeun.

Renjun udah misuh-misuh gak jelas, tapi dia juga ngerasa malu, kok bisa ketahuan sih?

"Lo tau darimana sih?" ketus Renjun.

"Gosah ngelak lagi, gue ngeliatin dari loteng pas kalian ci-"

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang