Ya mau sih🍡

343 46 2
                                    


Jangan lupa vote. Selamat membaca<3

***

"Eh, kan gue sempet kerja di warung soto ya, tapi setelah bulan kemaren, gue dikasih uang pesangon sama Pak Baek." ucap Haechan sambil memakan pisang goreng buatan Koeun sore itu, pas banget abis hujan. 

"Pesangon? Kaya kerja di kantoran aja lo."

"Seriusss!"

Anak kosan, pada ngumpul, kecuali Minju, Chenle, Mark dan Yeri. Mereka ada urusan di kampus.

"Lo di pecat kali, gak becus." sambung Renjun.

"Sekate-katenya lo, Jun. Gatau yaaa, yang pasti, gue dikasih duit di amplop, berapa cik nominalnya?"

"Berapa?" tanya Shuhua yang ikut penasaran.

"Sejuta!" ucap Haechan sambil mengangkat jarinya. "Gila men?"

"Uang sejuta, buat gue b aja sih." ucap Shuhua.

"Iya-iya percaya yang anak konglomerat, walaupun anak istri sim--HMMMPHH!!!" Renjun langsung membungkam mulut Haechan yang gak ada rem nya. Kebiasaan. 

"Filter tuh mulut!"

"Hehehe maaf, Sha!"

Alih-alih marah, cewek itu malah ikut tertawa. "Santai lah, emang fakta gue anak istri simpenan."

Semuanya terkekeh kikuk. "Dah-dah balik lagi ke uang sejuta." jawab Jeno.

"Uangnya gue pake buat belanjain Neng Somi lah," ucap Haechan. Tak berselang lama, satu toyoran keras dari Jaemin.

"BEGOK!"

"Salah ya? Duit, kan duit gue!" ucap Haechan tidak mau terima.

"Ya enggak sih, cuman pinteran dikit napa, Chan? Masa duit sebanyak itu buat jajanin cewek doang?" kata Heejin, semuanya mengangguk setuju.

"Gatau-gatau, khilaf. Terlalu cinta gue sama Somi!"

"Makan tuh cinta!" samber Nakyung.

"Tapi ya...lo gak penasaran, Pak Baek itu siapa?" tanya Heejin.

"Ya mana gue tau lah, tapi mencurigakan. Hmmm? Apa dia intel yang nyamar jadi tukang soto?"

"Hahaha bisa jadi sih,"

Tak lama, Koeun datang dengan membawa saringan penggorengan yang di atasnya ada pisang goreng. "Piring tadi mana?" 

"Nih, kak!" Jaemin memberikan sepiring kosong, yang tadinyaboenuh dengan pisang goreng.

Koeun langsung meletakan pisang goreng yang baru ke atas piring tersebut. "Udah abis aja."

"Enak sih hehehe."

"Gak salah sih, masakan Kak Koeun enak semua."

Koeun tersenyum. "Masih ada tuh, tapi belum di goreng. Minyak nya abis!"

"Yahhh beli aja, Kak."

"Beliin sana, gue males ngantri."

"Iya dah? Kok minyak bisa langka sih?" tanya Nakyung. 

"Gatau, kemaren pas gue pulang ke rumah juga, suruh ngantri minyak sama Mama gue." ucap Jeno.

"Seorang Lee Jeno ngantri minyak?!!!" histeris Jaemin. "Perlu di apresiasi."

"Apasih yang enggak buat Mama gue," sambung Jeno.

"Aaaaa Mas Jenoooo pacaran yukkksss!!" ucap Nakyung sembari memegang tangan Jeno manja.

Jeno nya bergidik geli. Semuanya ketawa, kecuali Renjun.

"Laki lo tuh muke nya asem!" ujar Jaemin sambil menyenggol bahu Nakyung. 

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang