"Ehh Njun, harusnya gini anjir. Gimana sih? Lo pinter tapi bego!" gerutu Shuhua kala Renjun salah mengerjakan tugas kelompok.
Mereka satu jurusan, satu kelas, dan satu kelompok. Sekarang, Renjun dan Shuhua lagi ngerjain tugas di ruang tv kosan. Cuman ada mereka berdua. Koeun masih kerja, Nakyung belum pulang, dan yang lainnya pada di kamar masing-masing.
"Iya maap!" ujar Renjun kembali membenarkan kesalahannya. "Caranya gini kan tinggal dikali?"
"Ya mana gue tau, kan elo yang pinter."
"Apaan sih,"
Renjun berdecak dengan tingkah Shuhua yang pura-pura bodoh. Padahal gadis itu tidak pernah mendapatkan IPK kurang dari 3,6. Ya memang kalau dilihat Renjun lah yang lebih pintar dari gadis itu, namun kadang Renjun selalu ceroboh.
"Udah beres kan? Gue mau pushrank nih,"
"Lo aja yang kirim tugasnya, Sha!"
"Lah kenapa harus gue?"
"Kenapa juga harus gue?"
Shuhua berdecak kesal dan meletakkan kembali ponselnya diatas meja. Lalu beralih ke layar laptop. "Udah di scan kan? Tinggal kirim nih ya!"
"Heem," gumam Renjun sambil memainkan ponselnya. "Eh Sha, si Nakyung kok belum balik?"
"Pas gak ada ditanya, pas ada diajak gelut mulu. Heran gue sama lo!"
"Ya gue cuman na—"
Cklek!
"Noh Nakyung datang!" ujar Shuhua, ngeliat Nakyung yang baru masuk sambil ngeletakin flatshoes nya di rak.
Renjun sok gak peduli.
"Tadi Renjun nanyain lo, Na!"
"H-hah?"
"APAAN ENGGAK! NGADI-NGADI LO, SHA!!"
"Yaudah sih gausah ngegas. Serem gue liatnya!" cicit Shuhua.
"Mau apa?" tanya Nakyung selangkah lebih dekat dengan Renjun yang lagi duduk di karpet sambil mengadah.
"Kagak!" Renjun memalingkan pandangannya.
Nakyung berkacak pinggang sambil menyeringai.
"K-kalau datang ucapin salam kek. Jangan masang tampang ngajak ribut!" ketus Renjun dan pandangannya beralih ke Shuhua yang lagi ketawa gak jelas. "Apa lo Sha ketawa ketawa? Ada yang lucu?"
Shuhua langsung diem.
"Haduhh Huang Renjun!!! Bilang aja lo kangen."
"Dih elo kali!"
"LAHH?"
"APA LO?"
Shuhua menggebrak meja cukup keras.
"Apaan sih." Kesal Shuhua dengan tingkah dua curut ini, dirinya langsung masuk ke kamar.
"Lo yang apa?" ujar Renjun sedikit ngegas. "Dah ah mau tidur gue!"
Kini, Nakyung sama Shuhua yang saling beradu tatap.
"Kenapa sih dia?"
"Kesurupan keknya."
Sepeninggal Nakyung dan Renjun, kini Shuhua masih asik main game di sofa ruang tv sambil tiduran.
Gak lama Chenle datang bawa dua gelas teh anget.
"Kak Shuhua!"
Shuhua langsung berdeham tanda ia menanggapi panggilan Chenle.
"Minum!" suruh Chenle. Shuhua langsyng nurut minum teh angetnya dan lanjutin main game.