Definisi weekend yang bener tuh, jumat sore sampe sabtu malam doang. Paling males, kalau Minggu sore, kaya gaenak aja hawanya karena besok mau kembali ke aktivitas masing-masing.
Sabtu siang, cuaca disini panas banget, sampai Nakyung yang tadi nyuci baju segitu banyaknya, kering langsung.
Dari lantai atas, Nakyung udah bawa se baskom pakaian kering yang nantinya mau di setrika. Sebenernya, Nakyung bisa aja laundry, dia cuman gabut aja pas tadi pagi, yaudah deh nyuci baju yang kotor.
"Rajin banget, Neng?" ucap Haechan pas liat Nakyung yang turun dari tangga.
"Ohiya dong, produktif."
Nakyung langsung masuk ke kamarnya dan meletakkan cucian itu di pojok ruangan. Mungkin nanti malem aja nyetrikanya.
Dia langsung ambil kipas angin portable di atas nakas dan dinyalakan tepat di depan wajahnya. Padahal kamar Nakyung udah pake AC tapi tetep aja panas.
"Makan apa ya yang enak?" Nakyung berjalan kearah jendela.
Matanya berbinar ketika ia menangkap pohon mangga yang berbuah lebat. Mangga punya ibu kos.
"Ih jadi pengen...."
Nakyung turun ke lantai bawah, ketemu Haechan yang lagi seduh kopi.
"Chan? Ada mangga lho!"
"Dimana?" ucap Haechan sambil ngaduk kopinya.
"Depan lah! Ambilin gih, nanti gue yang bikin sambelnya."
"Suruh aja Renjun,"
"Renjun lagi tidur siang!"
"Kaya bayik aja harus tidur siang."
"Ya terserah dialah!" gerutu Nakyung. "Buruan ih ambilin, lo juga mau kan rujak?"
"Mau sih..."
"Yaudahhh!!!"
"Ya sabar gue ngopi dulu lah!"
"Ah lamaa!!!" decak Nakyung.
Dia langsung jalan ke depan, dan ambil galah di pinggir kosan.
"Ngapain, Na?" tanya Koeun yang baru saja pulang dari warung.
"Mau ambil mangga nih,"
"Ahh ide bagus. Buat rujak yuk!"
"Itu tujuan gue, kak hehehe!"
"Kebetulan gue abis beli cabe sama gula merah, gue bikinin sambelnya ya!"
"Kebetulan bangett itu, yaudah oke kak!"
Setelah itu, Koeun kembali masuk.
Sumpahhh Nakyung kalau BM banget pokonya harus di turutin. Bagaimanapun caranya, dia harus dapetin mangga itu.
"Akh susah banget buset!" ujar Nakyung.
Gak lama kemudian, Minju sama Jisung dateng bawa es doger.
"Ihh Kak Minju, liat deh mangga nya banyak banget!!" ucap Jisung. Minju mengadah dan mengangguk setuju, mangganya Bu Hyo emang banyak banget.
"Jisungg!!! Manjat gihh," kata Nakyung.
"Gue gak bisa manjat, Kak hehe."
"Yeuuu,"
"Gue aja deh, kak." ucap Minju.
"Ehhh jangann!! Lo cewek anjir."
"Ya gapapa, bisa kok, gak terlalu tinggi ini pohonya." ucap Minju sambil lepas sendalnya. "Sung, pegangis es gue!"
"Astaga Kim Minju, yang bener aja lo?" tiba-tiba Haechan keluar dan ngeletakkin kopinya diatas meja.
"Kak Minju hati-hati!!!"