Ship yg aku bikin tuh, yg menurut ku cocok. Jadi maaf ajaa kalau gak sesuai kapal kalian. Selamat membaca gessss!!.....
"Jangan sia-sia in orang yang sayang sama kita."
"Gak bisaa! Ini masalah kalian, jangan bawa gue.."
"Lo pasti bisa, Kak. Omongin baik-baik sama dia,"
"Dia masih sayang kok sama lo!"
Heejin mencermati perkataan Minju kemarin, gadis itu berjalan keluar dengan perasaan campur aduk. Ketika diambang pintu, ia melihat lelaki yang tengah berjalan sendirian di pinggir pantai, sambil membawa kamera memotret beberapa objek yang ia ingin ambil gambarnya.
Sesekali Jaemin sedikit berlari menjauh menghindari ombak yang menyapu pasir yang ia pijak. Begitu seterusnya Jaemin berjalan lebih jauh, sampai sosok lelaki itu menghilang di pandangan Heejin.
Heejin menarik napas dalam, lalu kakinya melangkah menuju pantai, berjalan tepat dibelakang Jaemin. Memerhatikan lelaki itu dengan lamat-lamat.
Angin berembus sangat kencang, membuat rambut Heejin tampak seperti berterbangan. Heejin menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Dirinya setengah berlari agar bisa menyusul Jaemin.
"JAEMINN!!!!" setelah mengumpulkan keberanian beberapa hari, akhirnya Heejin bisa menyebut nama 'Jaemin'.
Dari jarak 5 meter, Jaemin berhenti dan menoleh, mendapati Heejin. Lelaki itu diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Jaemin kembali berjalan tak peduli, alih-alih menghampiri gadis itu. Dibelakangnya, Heejin memasang raut sangat kesal, kakinya terus berlari agar menyamai langkah Jaemin.
"Jaemin! Gue mau ngomong."
Heejin setengah berlari, Jaemin tetap tak mengindahkan Heejin.
"Jaemin—Aaaahh sial!" kaki Heejin yang tak beralas harus menjadi korban menginjak karang yang lumayan tajam. Namun untungnya tidak luka terlalu parah.
"Aaaaa sakittttt!!!!" alibi Heejin.
Yang dipanggil menoleh seketika, ada rasa khawatir pada Heejin.
Heejin mendengus kesal, ia kira Jaemin akan menghampiri namun ternyata tetap mengacuhkan.
Gadis itu tak putus asa, kakinya tetap berlari dengan paksa.
"Jaeminnn tunggu!!"
Satu ombak cukup besar menerpa, membuat setengah dari rok yang Heejin kenakan basah.
"JAEMINN? GUE BERUBAH JADI MERMAID NIH!"
Jaemin yang masih berjalan menyunggingkan senyumnya, menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Ada-ada aja..." gumamnya.
"NA JAEMIN! GUE SERIUSAN SAYANG DAN CINTA SAMA LO!!!!"
Jaemin berhenti dan berbalik badan.
"Huh!! Akhirnya lo berhenti!" ujar Heejin mengatur napasnya.
"Apa? Gue gak denger?" tanya Jaemin melangkah mendekati Heejin.
Heejin juga sama, melangkah lebih dekat dari Jaemin.
Ketika keduanya berdiri berhadapan dengan jarak yang cukup dekat, Jaemin malam menampakkan senyumnya.
Heejin memukul dada Jaemin berulang kali. "Beraninya lo putusin gue! Dasar JAEMIN BEGOOO!!!"