Kilas balik

256 38 18
                                    


Chapter ini ditulis dimana awal mereka ngekos wkwkwkwk

"Koeun? Saya titip Yeri yaaa! Anaknya emang agak susah di atur. Ingetin dia makan juga, kalau ngeyel gapapa marahin aja!"

"Isshhh Papaaaaa!!!"

Koeun tertawa kecil. "Baik, Pak!"

Papa memeluk Yeri. "Jaga diri kamu disini ya, Nak."

"Iyaaa Papaa..."

Papa memegang bahu Koeun sambil menepuk-nepuk pundaknya. "Yakin kamu gak mau kuliah? Saya bisa biayain kamu lho,"

"Enggak, Pak. Makasih banyak, saya udah banyak merepotkan bapak dan keluarga. Saya bakal cari kerja disini,"

"Kalau butuh apa-apa bilang sama Yeri aja ya, kamu udah saya anggap sebagai anak saya sendiri. Jaga diri kamu juga Koeun,"

Koeun mengangguk.

"Udah Papa pulang sanaaa! Aku udah ada Koeun disini."

"Hisss dasar anak Papa udah gede yaa??" Papa mencubit pipi Yeri gemas. "Pak Tyo, bantuin bawain koper mereka ya, saya tunggu di mobil!"

"Gausah, Pak Tyo. Kita bisa sendiri!" ujar Yeri.

"Hmm udah mandiri ceritanya nihhh???"

"Heheheheheh....."

"Yaudah Papa berangkat yaaa!"

"Daaaaahhh!!"

Koeun sama Yeri menggeret koper mereka masing-masing buat masuk ke kosan.

Tapi pas di halaman depan mereka liat satu cowok pake kaos putih dan celana hitam lagi mainin hp.

"Astagaaaaaa kita sekosan sama cogan, Koeunn!!!" pekik Yeri.

Koeun memutar bola matanya malas ketika  Yeri berlari menghampiri cowok itu.

"Hai!!" sapa Yeri.

Cowok itu mengadah. "Eh Hai?"

"Nama gue Yeri hehhehehe!!!"

"Lee Minhyung, panggil aja Mark!"

"Ohh hehehe salam kenal, kenalin juga ini temen gue, Koeun!"

Koeun senyum, begitupun Mark juga.

"Gue bantu kalian bawain koper yaa!!"

"Ehehhe gausa—" ucap Koeun.

"BOLEHHHH!!!" potong Yeri.
























Dulu, neneknya Koeun pernah kerja di rumah neneknya Yeri. Dari situlah, mereka kenal.

Tahun pertama mereka lulus, Yeri langsung daftar kampus, sementara Koeun tidak. Setahun setelah kepergian sang nenek, Koeun harus banting tulang menafkahi dirinya sendiri. Terlebih, orangtuanya tidak mau membiayai Koeun. Sedih memang, namun dengan ini Koeun belajar apa itu mandiri dan sabar.

Setahun lulus, Koeun habiskan bekerja di beberapa tempat yang gajinya lumayan bisa ia tabung untuk sekolahnya nanti. Pernah bekerja sebagai kasir supermarket, SPG, guru bimbel, karyawan pabrik pun pernah. Koeun mengesampingkan rasa gengsinya demi masa depannya nanti.

Sebenarnya Koeun ngekos disini bareng sama Yeri dan Mark, dan beberapa kakak tingkat lain—ada Kak Jennie, Kak Yerin, Kak Wonwoo, dan lain-lain. Mereka adalah mahasiswa semester terakhir yang lagi nyusun skripsi. Mark dan Yeri itu mahasiswa baru, sementara Koeun ngekos karena kerja di tempat dekat sini.

"Eun?? Lo gak ada niatan mau kuliah apa?" tanya Yeri sambil duduk di selasar teras.

Koeun yang lagi pake sepatunya noleh. "Hmm mau,"

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang