Double date

349 31 5
                                    


Yeri udah ngebuktiin ke Papa kalau dia bukan cewek nganggur lagi, sekarang dia jadi akuntan di perusahaan industri yang bekerja sama dengan perusahaan Papa nya sendiri.

Alasan Yeri tidak mau bekerja dibawah perusahaan naungan sang Papa, ia tidak mau di perlakukan lebih dan istimewa hanya karena anak dari presdir sendiri. Sudah setengah tahun lamanya Yeri bekerja disini, udah banyak temen juga. Sekarang, Yeri udah gak aktif media sosial lagi, alias vacum jadi influencer, dia kini lebih membangun karir nya yang sekarang.

Krek!

Yeri meregangkan otot pinggangnya. Seharian penuh ia duduk di depan layar monitor, bagaimana tidak capek. Sekarang sudah pukul lima sore, para pegawai ada yang sudah pulang, ada juga yang lembur. Kebetulan, hari ini Yeri tidak banyak kerjaan jadi dia bisa pulang cepat dan bertemu dengan sang kekasih, Mark Lee.

"Bener kamu pacaran sama anak kuliahan?" tanya Joy, senior Yeri disini. Yang sekarang jadi bestie 'menggibah' bareng. Jangan dicontoh.

"Iya!" bukan Yeri yang jawab. Melainkan seorang lelaki bertubuh tinggi di pinggirnya. "Sama brondong itu, Mbak!" kata Lucas.

Yeri memukul keras lengan Lucas, "diem lo!"

"Serius sama brondong?" tanya Joy lagi.

Yeri menghela napas. "Anak kuliahan sih iya, tapi bukan brondong. Pacar aku tuh lagi kuliah S2," jelas Yeri.

"Wow, keren. Tapi ya, Yer, kalau Mbak jadi kamu sih pengennya punya cowok yang udah kerja dan berpenghasilan,"

"Yakan, masih proses, Mbak. Dia juga kan kuliah, bukan pengangguran."

"Iya betul!" sahut Lucas.

"Iya juga sih, terserah kamu aja deh."

Pintu lift terbuka. Mereka bertiga memasuki lift bersamaan, namun seseorang tiba-tiba masuk berdiri bersama mereka di sini. Aroma maskulin dari lelaki ini menyerbak, bahkan Lucas yang selalu pake minyak nyong-nyong pun, tertutup baunya dengan wangi lelaki ini.

"Mau ke lantai berapa, Pak?" tanya Joy.

"Satu."

"Joy menekan tombol 1, karena mereka mau ke lantai satu juga!"

Hening.

"Pak Jaehyun, manajer kita." bisik Joy tepat di telinga Yeri.

Yeri manggut-manggut paham. Selama enam bulan bekerja disini, ia belum pernah melihat batang hidung manajernya sendiri.

Jaehyun keluar terlebih dahulu, diikuti ketiganya.

"Duluan ya, Yer, Mbak Joy!" ucap Lucas.

Yeri dan Joy melambaikan tangannya.

Dari lobi, terlihat mobil jemputan Joy sudah sampai. "Mbak juga duluan ya, udah di jemput Mas Sungjae."

Yeri mengangguk. "Iyaa, Mbak. Sampai ketemu besok!!"

"Byeee!!"

Yeri keluar kantor dan berjalan mendekati parkiran motor. Dari jauh, ia sudah melihat Mark yang sedang menunggunya, tanpa pikir panjang, ia pun menghampiri lelaki itu.

"Woy! Dah lama nunggu?"

Mark tersenyum ketika Yeri datang. "Enggak! Ayok mau makan dulu gak?"

"Boleh, mau makan apa?"

"Gue ngikut,"

"Pengen makan ramen deh."

"Yaudah gas kuy!!" ucap Mark sambil memakaikan helm pada Yeri. Lalu menepuk-nepuknya, membuat Yeri mencebikkan bibirnya.

Kosan Vanilla Chocolate || NCT DREAM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang