Diperlukan fokus yang besar di mata kuliah kalkulus, karena banyak hitungan yang cukup rumit untuk tingkat kuliah. Apalagi kalau dosennya galak plus pelit nilai kaya Bu Irene. Untung cakep.
Bu Irene suka tiba-tiba nunjuk mahasiswa buat jawab soalnya. Dan kalau salah bakal dikasih wejangan-wejangan, yang mungkin di terima di telinga kanan dan keluar dari telinga kiri, saking banyaknya dosen itu ngomong, sampe mahasiswa juga bosen.
Seisi kelas fokus menghadap ke power point di layar sambil mendengarkan Bu Irene menjelaskan materi. Kecuali satu orang di jejeran bangku belakang, Yeh Shuhua. Alih-alih memerhatikan dosen galak itu menerangkan, dia malah pushrank. Seperti biasa.
Pletak!!
Sejurus kemudian Bu Irene melempar pena yang terbuat dari besi kearah dahi Shuhua. Membuat sang empunya mengumpat pelan.
"Anjir!"
"Ngomong apa kamu?"
Shuhua langsung memasukkan dengan cepat poselnya. "Eng-gak bu!"
Shuhua melirik Renjun disebelahnya, meminta bantuan.
"Gue bilang juga jangan ngegame di kelas. Nyari mati lo!" gumam Renjun.
Shuhua udah pasrah. Apalagi posisinya sekarang Bu Irene berjalan kearahnya.
"Saya perhatikan dari tadi kamu main hp mulu!"
"Ya emang, abisnya matkul ibu bosenin sih!" jawab Shuhua santai, semuanya tergelak, kecuali Bu Irene yang menatap sinis Shuhua sambil berkacak pinggang. Renjun yang disebelahnya sudah tidak habis pikir dengan gadis itu.
"Beraninya kamu!"
"Hehehe maap bu, gak lagi deh."
Bu Irene merotasikan matanya.
"Jawab pertanyaan ibu, kalau salah ibu kasih C!"
"Hahaha sukurin!!!"
"Jangan susah-susah, Bu."
Bu Irene menarik napas sebelum mengutarakan pertanyaan pada Shuhua.
"Siap?"
"Oke! Siapa takut." ujar Shuhua menantang.
Seisi kelas ikut tegang.
Irene Vs Shuhua
Dosen killer Vs Mahasiswa Gamers
"Apa integral dari ln x dx!"
1...
2...
3...
4...
5...
"Ayok jawab! Mau dapet C kamu?"
Shuhua menghela napas. Pertanyaan mudah macam ini?
"Hasilnya, x (ln x - 1) plus C."
Semua melongo. Termasuk Bu Irene.
Secepat itukah Shuhua menjawab?
Sebenarnya, Shuhua sudah lebih dulu belajar sebelum mata kuliah ini.
"Ibu gak butuh hasil akhirnya, jelaskan ke teman kamu!"
"Ck ibu banyak maunya!"
"Shuhua!"
"Iya iya, saya jelasin." Ujar Shuhua sambil berdiri dan berjalan menuju depan kelas. "Perhatikan semua yaa, teman-teman. Saya.. Yeh Shuhua, sebagai dosen kalkulus baru kalian!!"