(Jay pov)
"Jusuf Habibie. Panggil saja Jay"
Gue berkenalan dengan teman sekelompok ospek gue satu demi satu. Hari ini hari pertama gue jadi maba di Unpaj Jakarta. Jurusan Manajemen Bisnis.
"Hai gue Jefri Jamaludin. Gue pernah 4 tahun di Amerika"
"Gue Jennifer. Masih solo"
"Gue Bunga Puspita Anggraena Semerbak Sempurna. Panggil aja Mawar"
"Gue Risa. R-i-s-a"
"Gue Atuy cuy"
Gue mengangguk dan bersalaman dengan teman-teman sekelompok gue satu demi satu.
Mereka cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Walau ga seganteng gue sih.
Kalau gue mah gantengnya haqiqi.
Kata fans gue itu juga.
"Dan... Elu?" gue nanya satu orang lagi yang dari tadi diem aja sambil ngedengerin musik lewat earphone nya.
Cowok tinggi, gagah, kulit sawo matang. Laki banget. Manly banget.
Dia ga mendengar karena asyik dengerin musik.
"Woy! Gue ngomong sama lu, nama lu siapa bro?"
Gue menjawil bahu tuh cowok barulah dia ngeh dan mendongak menatap gue.
"Arjuna Putra Panengah. Panggil aja Juna" sautnya dengan suara deep. Wih macho abis pokoknya nih cowok.
"Oh. Gue Jay"
Si Juna mengangguk dan kembali menunduk fokus mendengarkan musik.
"Ayo! Sudah istirahatnya! Sekarang berbaris!" ucap kakak senior. Kami menurut dengan patuh.
"Kalian sudah membentuk kelompok masing-masing kan? Sekarang pilih satu untuk jadi ketua kelompok!"
Gue diem aja. Males ah jadi ketua. Pasti nanti ada apa-apa gue yang repot.
Gue melihat berkeliling kelompok lain sudah memilih ketuanya masing-masing.
"Jadi kita siapa ketuanya?" gue nanya.
"........" tak ada jawaban.
Gue noleh ke belakang dan ternyata mereka berenam udah mundur tiga langkah ke belakang hingga tinggal gue berdiri paling depan. Yeee si koplok
"Ketua kelompok 3 maju!" panggil kakak senior.
Si Juna mendorong bahu gue maju.
"Heh kok gue sih" protes gue.
"Udah sana"
"KETUA KELOMPOK 3! MAJU CEPAT!"
Anjirrr. Ya udahlah.
Gue terpaksa maju untuk menerima instruksi dari kakak senior.
.
."Ini tugas kita" gue ngumpulin anak buah gue yang satu kelompok. Juna, Jefri, Atuy, Mawar, Risa R-i-s-a, dan Jennifer.
3 cwk. 3 cwk. 7 sama gue. Udah bisa debut kayaknya nih kita.
"Nanti kita kerjain di kosan satu orang aja ya. Dimana ya enaknya?"
"Tempat gue aja" tawar si Atuy. "Kosan gue luas kok bisa jadi tempat penampungan"
"Dimana kosan lu?"
"Jalan Merdeka No. 45"
"Oke sip. Oh ya gue minta no WA lu semua ya mau gue masukin ke grup biar enak gue ngehubungin kalian"
Mereka semua setuju dan ngasih gue nomor hape mereka masing-masing. Jadi gue pun membuat grup WA baru dan gue kasih nama:
GRUP WA KELOMPOK 3 OSPEK MABA UNPAJ 2021
"Udah sekarang kita pulang ke kosan masing-masing. Nanti sore kita kumpul di rumah si Atuy. Tuy, nanti lu sharelock alamat kosan elu di grup"
"Siap bos" seru si Atuy.
"Yaudah. Bubar jalan!" anak buah gue pun berhamburan pulang ke habitatnya masing-masing.
Gue berjalan ke parkiran. Mengambil motor ninja gue.
Gue emang bawa motor dari rumah gue di Lembang Bandung buat gue pake sebagai alat transportasi gue selama kuliah di Jakarta.
Saat gue jalan ke depan kampus gue liat si Juna lagi nongkrong sendirian. Gue menghentikan motor gue di tepi jalan dan membuka helm gue. Juna tersenyum dan mengangguk saat mengenali gue.
"Hey Jun"
"Hey Jay"
"Lu balik kemana?"
"Jalan Pelangi"
"Oh deket atuh ama kosan gue. Gue kos di jalan Matahari. Yuk ikut aja nebeng" ajak gue.
Si Juna termenung mempertimbangkan ajakan gue.
"Bayar ga?"
Gue memutar bola mata gue malas. "Naik motor gue gratis bro"
"Oh" Juna bergegas naik ke belakang gue.
"Nah kalau mau turun baru bayar"
"Anjir. Yang bener lu"
Gue terkekeh tertawa dan mulai men-starter motor gue.
"Bercanda. Masa sama temen hitung-hitungan"
.
"Makasih Jay" ucap Juna saat sudah gue antar hingga selamat sampai kosannya.
"Ya. Nanti sore jangan lupa kita ke kosan si Atuy ngerjain tugas Ospek"
"Ya" Juna tersenyum. Menampilkan lesung pipit di kedua pipinya.
Ih.. Kok lucu.
.
.TBC
📝 on revamp!
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Jay & Juna
General FictionJusuf Habibie, cowok manis berkulit putih bersih asal Bandung, memulai hari barunya sebagai mahasiswa Unpaj Jakarta dengan penuh harapan. Namun tak disangka hari-harinya menjadi lebih berwarna karena kehadiran sosok teman sekelompoknya, cowok macho...