5. INFORMASI TARO

1.1K 73 17
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

"Gue minta tolong cari biodata tentang Harundra Laisra Yarwin sama Iandra Laisra Yarwin."

"Kalian bisa, Kan?" tanya Ellgar perhatikan satu persatu wajah Sahabatnya

"Bisa mah kalau gitu aja." sombong Taro penuh keyakinan kalau dirinya bisa 100%

Keyakinan Taro sama sekali tidak dibantah sama yang lain. Walaupun Taro terkenal banyak omong, dia buktikan bahwa dirinya sangatlah pandai cari data rahasia yang disembunyikan orang lain.

Taro mengambil laptop bermerek miliknya yang sengaja dibawa hari ini lalu menyalakan terlebih dahulu.

"Siapa namanya tadi?" tanya ulang Taro siap mengetik

"Harundra Laisra Yarwin sama Iandra Laisra Yarwin." sambung Daraya mendikte nama si kembar

Daraya, Rangga, Ellgar, Dika, Indra perhatikan tangan lincah Taro yang sedang mengalun cepat di Keyboard Laptop.

Daraya diam-diam kagum dengan sahabat kakaknya yang satu ini. Ada sifat Keren dibalik tingkah tengilnya.

Tidak sampai semenit Taro sudah keluarin semua biodata tentang kedua anak itu. Lainnya tersenyum bangga dengan hasil maksimal Taro barusan.

"Tuh, datanya. Benar kan anaknya itu?" tanya Taro memastikan. Ellgar mengangguk benar.

Mereka semua baca satu persatu biodata yang ditampilkan pada layar lebar milik Keluarga Ozig otomatis terhubung laptop milik Taro.

"Kak, wajahnya sih mirip banget sama yang kita cari. Tapi, apakah betul diantara salah satu dari mereka, itu lah dirinya?"

Ellgar menopang dagunya, "Kakak juga gak tau, Dek. Bisa jadi gitu,"

"Kalau seperti gini kita tinggal lebih lama dong, Kak." resah Daraya merasa kurang nyaman

"Mau gimana lagi, Dek. Sabar." timpal Ellgar juga merasa tidak nyaman

Rangga dan yang lainnya dari tadi ikut mendengar pembicaraan kedua saudara sulit dimengerti hanya menyimak tanpa nimbrung sama sekali.

"Kalian berdua bicara apa, kelihatannya berat banget." ucap Rangga milih nimbrung karena penasaran dua bersaudara bahas apa sampai bisik-bisik segala.

DARANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang