DARANGGA [END]

56. PASRAH [END]

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Rangga dan Ellgar masih sibuk memanjat tebing yang tinggal sedikit lagi mereka akan sampai. Posisi mereka masih tetap sama, seimbang.

Teriakan semakin kencang. Sebagian Penonton saling taruhan siapa yang akan menangkan pertarungan sengit antara keduanya.

Pada waktu Rangga dan Ellgar di tengah tebing, ada suara cewek mendekati Daraya. Bisikan sesuatu ke Daraya.

"Ray, lo dipanggil pak Erik," ucap temen kelas Daraya cewek

Perhatian Daraya teralihkan ke cewek tersebut. "Kenapa?" Cewek itu gerakkan bahu tidak tau.

"Pak Erik gak beri tau alasannya. Intinya beliau suruh panggil gitu aja."
Daraya mengangguk mengerti

"Kak, aku pergi dulu ya tolong bilang ke kak Rangga dan kak Ellgar aku dipanggil pak Erik sebentar."

Indra, Dika, dan Taro berpaling lalu saling tatap sebentar minta jawaban.
Mereka bertiga mengiyakan Daraya.

"Apakah mau Kakak temani?" tawar Dika takut kenapa-kenapa. Tidak tega biarin Daraya sendirian.

Daraya menolak tawaran Dika. Yakinkan dirinya baik-baik saja.
"Gak perlu, Kak. Kakak di sini aja temani yang lain. Tolong sampaikan ke mereka berdua ya, Kak."

Geng Vairon mengangguk patuh. Amati Daraya berjalan menjauh dengan seorang wanita disebelahnya.

Daraya sampai ke tempat dimaksud cewek tadi dan meninjau ke kiri lalu ke kanan mencari keberadaan wali kelasnya.

"Mana pak Erik? Kok gak ada?" tanya Daraya celingak-celinguk heran.

Cewek yang beri informasi sekaligus mengantarkan dirinya ke tempat ini, kabur begitu saja tinggalkan Daraya kebingungan.

Digantikan seseorang masuk natap Daraya tajam, penuh dendam. Cewek tersebut melangkah mendekati Daraya sembari tepuk tangan.

"Hai, kembali lagi dengan gue ratu kecantikan SMA GARUDA RAKSA." sapa cewek berjalan tegap dekati Daraya. Daraya tidak asing sama suara belakang, balikkan tubuh tengok siapa sebenarnya.