Misi adalah kehidupan sehari-hari Daraya Arvia Ozig. Jatuh cinta hanya keberuntungan semata datang dari Rangga Haider Goozer.
᠁᠁᠁≪☠≫᠁᠁᠁
Start : 22 Juni 2022
Finish : 22 Juli 2022
SALAM PỔPCỔNANỔ☯!
Happy Reading 🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ
Keesokan paginya dalam ruangan VVIP II, masih dihuni dengan orang yang sama dengan semalam menginap di Kamar itu.
Orang berbeda jenis ini sedang asik sarapan dan salah satunya menyuapi orang yang sakit. Atas keinginan orang yang tidak sakit.
Daraya menerima sarapan yang disuapi Rangga dengan biasa saja seperti makan dengan kakaknya.
Bukan Daraya saja yang makan. Namun Rangga juga ikut sarapan. Makanan Rangga dari luar. Makanan Daraya dari dalam.
Jika ingin tau keberadaan Ellgar sekarang, dia lagi ada urusan sangat penting pakai banget dan hanya Rangga-lah yang tau.
"Makanannya hambar, Kak." komentar Daraya sudah eneg menghabiskan makanan dari Rumah Sakit.
"Raya kan lagi sakit, mau gak mau harus makan ini sampai habis," terang Rangga menyendok kan lagi
"Padahal yang sakit tangannya, Loh. Kenapa bisa mulut juga pahit? Padahal makan Snack kemarin enak-enak aja," keluh Daraya memikirkan tidak penting
"Kakak juga gak tau jawabannya. Sekarang kamu habisin aja, Ya. Habis ini kamu terbebas sepenuhnya." tutur Rangga mengingatkan kalau siang nanti Daraya bisa keluar.
Daraya menghabiskan dengan terpaksa dan menelan keras makanan tersebut dalam kerongkongannya.
Tepat jam dinding pukul 7 pas, makanan Daraya dan Rangga habis. Rangga mengambil botol minum lalu menyerahkan ke tangan Daraya.
Selama di Kamar, waktu mereka dihabiskan melihat tv Inggris bergenre komedi. Jadi suasana sekitar tidak hening sama sekali.
Saat ada lelucon keluar, mereka berdua tertawa keras. Tanpa khawatir terdengar penghuni lain.
"Tar, lo yakin ini tempat inisial S itu?" tanya Ellgar ke Taro pergi berdua survei rumah penjahat yang diomongkan korban suruhan kemarin
"Benar gih, sesuai yang gue retas kemarin." sambung Taro buka hpnya cari data yang di maksud kan lalu ia tunjukkin ke Ellgar