26. KASUS S & G

360 35 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Seorang pria gunakan dad hat dan memiliki logat yang sangat tegas mengawasi Santi memeluk Pria G. Pria ini melipat kedua tangan nikmati kebucinan mereka. Beri kesempatan sebentar untuk lakukan adegan romantis.

Karena cukup puas memberi kesempatan berduaan, pria bertopi dad menepuk kedua tangannya yang dapat menimbulkan suara pantulan nyaring di sepanjang Gudang.

Prok Prok Prok
Suara tepukan tangan tahap demi tahap terdengar di Gudang.

Mulut Pria G terbuka setengah, syok melihat orang yang menahannya ada di depan mata. Dari ekspresi syok-nya, ada rasa takut plus panik dalam hatinya.

Pria G reflek pindahkan tubuh ke depan untuk lindungi Santi. Sedangkan Santi hanya diam ketakutan lihat Pria bertopi dan reflek meremas baju belakang Pria G salurkan rasa takut.

Pria bertopi dad maju perlahan hampiri kedua pasangan yang lagi gentar jelas diraut wajah keduanya.

Karena lihat wajah ketakutan mereka, timbul jiwa psikopat dalam benaknya.
Pria yang sudah mengurung Pria G tersenyum remeh ke mereka berdua.

Dalam monitor, Daraya, Rangga, dan lainnya nonton si pria misterius lagi ajak bicara Santi dan Pria G. Mereka berenam tidak mengetahui pembicaraan dalam video.

Genggaman tangan Daraya diremas sekuat tenaga, salurkan rasa emosi menyerang dirinya gara-gara nonton pembunuhan ulang depan mata dengan cara baku hantam, sayat leher pakai pisau, lalu diminumkan obat morfin 1 botol kecil secara paksa.

Pria misterius bertopi dad membalikkan tubuh dan berjalan melawan arah. Langkah kaki dia berhentikan tepat dihadapan CCTV.

Satu tangan coba ambil pistol yang sengaja ditaruh di saku kanan miliknya. Pistol yang berisi peluru cairan merah, Ia tembakkan dengan sengaja ke arah camera.

DARANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang