6. PETUNJUK PAPA XAVIER

892 62 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᚓᚓᚓᚓᚓ⚘☆⚘ᚓᚓᚓᚓᚓ

Kring ... kring ... kring ...

Suara jam beker yang terletak di sebelah kiri kasur Daraya, berbunyi kencang. Sangking ngantuk-nya mata Daraya, mematikan jam tersebut secara paksa sambil pejamkan mata untuk tertidur lagi.

Berbeda dengan Kamar kakaknya. Di Kamar Ellgar sendiri, baju sudah lengkap tinggal benarkan dasi yang tidak lurus di matanya. Kemudian ambil mantel untuk sempurnakan seragam hari ini.

Jam sudah tunjukan pukul 6.25 tapi si anak gadis satu ini, belum terbangun juga dari tidur nyenyak-nya. Saat pintu terbuka, telinga Daraya sama sekali tidak terganggu.

Tubuh yang sebelumnya stabil seketika berubah panas gara-gara lihat Daraya masih molor. Ellgar yang hilang kesabaran langsung gendong adiknya ke bak mandi dan nyalakan shower dengan air penuh supaya adiknya segera buka kedua matanya.

Guyuran air begitu deras basahi muka Daraya kencang. Mata Daraya langsung terbangun karena guyuran banyak dari dalam shower.

"Enak tidurnya?" datar Ellgar silangkan tangan di atas perut, natap Daraya yang sedang basuh wajahnya yang penuh air sambil duduk.

"KAKAK ITU APA-APAAN SIH. BANGUNIN BIASA KAN BISA. KENAPA HARUS PAKEK DIGINIIN PULA." marah Daraya habis bersihin wajah penuh guyuran air

"Kalau pakai cara biasa keburu telat. Buruan mandi plus siap-siap kita berangkat bareng. GPL." tekan Ellgar

Emosi yang ingin dikeluarin malah ia tahan lagi. Akibat menyaksikan Ellgar nyelonong keluar begitu saja, tanpa ucapkan kalimat maaf.

Daraya memirsa punggung belakang Ellgar dan mengibas air penuh sabun dengan kesal.

Daraya yang tidak mau bikin kakaknya tambah marah dengan terpaksa mandi bebek dengan terpasang kerutan alis di wajahnya.

Hanya 30 detik mandi Daraya selesai. Dia putusin pakai seragam dan ambil parfum lavender lalu disemprotkan bagian bawah telinga dan bagian tengah tangan.

DARANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang