Ending-23

1.2K 69 0
                                    

Pagi-pagi sekali pelataran rumah sakit sudah dipenuhi dengan motor-motor sport milik anggota Black Dragon, mereka membagi rata anggotanya untuk menjaga gedung rumah sakit dari segala sisi ~berjaga kalau sewaktu-waktu Zervanos berbuat rusuh~

Di lorong depan ruangan Vira juga dijaga ketat begitu juga didalam ruangan, didalam dijaga langsung oleh Arfan, Billy, Zico, Rafa dan Melva.

Vira yang tidak mengerti apa apa memilih untuk diam sambil memakan sarapannya. Percuma juga bertanya pasti tidak akan ada yang menjawab jadi lebih baik diam.

"Ar" panggil Rafa mengode.

Arfan mengangguk seakan mengerti kode dari Rafa. Bukan hanya Arfan tapi Billy, Zico dan Melva juga paham dengan kode Rafa.

Tidak lama pintu ruang rawat Vira terbuka memperlihatkan seorang suster yang datang. Suster itu tersenyum ramah, seperti tidak ada yang mencurigakan.

"Waktunya suntik vitamin ya" ucap suster itu dengan lembut.

Vira hanya mengangguk saja.

Melva melihat cairan vitamin yang dimasukkan kedalam alat suntik. Cewek itu mengerutkan kening melihat warna cairan vitamin yang berbeda, biasanya tidak berwarna kenapa yang sekarang berwarna hijau.

Melva mendekatkan bibirnya pada telinga Arfan, "kak kayanya ini suster palsu nya"

Arfan mengangguk samar, "memang ini"

Melva membelalakkan matanya kaget. Cewek itu langsung memelintir tangan suster itu yang memegang suntikan.

"Apa apaan ini" suster itu memberontak.

"Lo suster suruhan kan ? Ngaku lo ?!"

Arfan mengambil alih alat suntik yang sudah berisi penuh cairan berwarna hijau itu.

"Suster suruhan gimana maksud lo ?! Gue suster disini, lepasin gue ?!"

"Gak usah bohong lo kita udah tau rencana busuk lo, lo mau ngasih racun ke Vira 'kan" ucap Billy.

Suster itu terdiam. Sepertinya memang benar dia adalah suster suruhan anak Zervanos dan Faira.

"Udah kak suntikin aja vitamin nya ke dia biar tau rasa" ucap Melva kesal.

"Enggak ! Lo jangan berani beraninya maju" pekik suster itu.

Arfan tetap maju dengan suntikan ditangannya.

Suster itu memberontak. Melva sampai kualahan memeganginya.

Rafa Billy dan Zico yang mengambil alih memegangi suster itu. "Cepet Ar"

Bles..

Jarum tajam itu tanpa izin masuk ke kulit mulus suster itu, tepat di perut bagian samping.

Beberapa menit kemudian suster itu mulai bereaksi. Kejang adalah hal pertama reaksi cairan itu. Wajahnya berubah membiru dengan badan yang kejang kejang dilantai seperti cacing kepanasan.

Vira yang tidak paham apa yang terjadi menutup mulutnya, shock.

"Sel--

Ucapan Retha terpotong melihat seorang dengan menggunakan seragam suster tergeletak dengan wajah membiru dan mulut berbusa.

"Ada apa ini ? Apa yang terjadi dengan dia ?"

"Dia suster palsu ma, dia mau ngasih racun ke Vira tapi untung kita udah tau jadi bisa kita gagalin" jelas Melva.

"Racun ? Gi-gimana maksudnya ?"

"Nanti kita jelasin, sekarang ini orang mau dibuang apa digimanain" ucap Zico dengan entengnya.

ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang