Christopher

877 111 3
                                    

Malam mulai larut, namun kelopak matanya enggan tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam mulai larut, namun kelopak matanya enggan tertutup. Padahal biasa dengan kesendirian, namun kali ini terasa menyesakkan. Kesekian kalinya Christopher menghela nafas. Dia mengamati langit-langit kamar milik putra bungsunya yang kini dia tempati. Elio memilih tidur bersama sang bunda dan merelakan kamarnya untuk dipakai oleh sang ayah selama berada di Surabaya.

"Udah satu atap, tapi masih aja kangen." Ucapnya pada keheningan kamar.

Chris tak memungkiri rasa rindunya pada sang mantan istri semakin lama semakin membesar. Sebanyak apapun penyesalan yang dia akui tidak akan memperbaiki apapun yang telah terjadi. Lino terlanjur sakit hati dan takut untuk kembali. Meski sudah kembali berkomunikasi, nyatanya tetap ada dinding yang membatasi diri.

Lelaki empat puluh tiga tahun itu menyesal, entah sebesar apa lagi dia ungkapkan. Chris harusnya mempercayai istrinya kala itu, bukan malah menuduh yang tidak-tidak. Harusnya dia memang lebih dekat dengan keluarganya, bukan dekat dengan rekan kerjanya. Tapi sebanyak apapun kata seharusnya dan seandainya, nyatanya perpisahan mereka telah terjadi.

Dulu dia kehilangan Ilona Adhara, atau biasa dipanggil Dara, wanita pertama yang dicintainya. Wanita Chris perjuangkan dengan sungguh-sungguh hingga berani melawan kedua orang tuanya. Wanita yang akhirnya menyerah untuk tetap berjuang bersamanya dan akhirnya pulang ke pangkuan Tuhan. Meninggalkan dua pangerannya, Arbin dan Samudra.

Alasan utamanya karena mereka ingin Chris melanjutkan pendidikannya terlebih dahulu dan juga karena Dara tidak memiliki latar belakang yang jelas. Bahkan rumor-rumor tak sedap sering didengar oleh kedua orang tua Chris tentang wanita itu. Namun keyakinan Chris untuk menikahi Dara tidak memudar. Dia memutuskan keluar dari rumah dan berusaha sendiri untuk menikahi wanita yang dicintainya dan menafkahi mereka dengan usahanya sendiri.

Awalnya semua baik-baik saja. Namun ketika Dara mengandung anak kedua mereka, kondisi istrinya itu semakin lama semakin melemah. Diketahui akhirnya Dara positif mengidap HIV. Hal itu menguatkan alasan orang tua Chris untuk memisahkan keduanya. Berbagai argumen dan rumor yang mereka dengar, mereka ungkapkan pada Chris. Namun Chris tetaplah Chris yang keras kepala. Dia mencintai Dara dan kedua putranya. Apapun akan dia lakukan untuk yang dicintainya.

Sayangnya takdir berkata lain. Dara meninggal dunia setelah melahirkan Samudra secara prematur. Chris begitu sedih karena kehilangan Dara. Apalagi ketika dokter mengatakan kondisi Sam yang tidak terlalu baik pasca dilahirkan. Yang Chris syukuri, Sam tidak membawa penyakit yang ibunya derita. Namun putra keduanya itu memiliki fisik dan daya tahan tubuh yang lemah. Dan itu salah satu alasan untuknya bangkit. Untuk merawat putra-putranya. Untuk merawat Sam, putranya yang diperjuangkan Dara.

Namun cerita kehidupan cinta Chris tak berhenti disana. Satu tahu kepergian Dara, Chris dipaksa kembali menikah oleh orang tuanya. Alasannya agar ada yang mengasuh kedua anaknya. Chris tak memungkiri kerepotan yang dihadapinya karena harus bekerja dan mengasuh kedua putranya yang masih bayi. Tapi Chris juga tak ada niatan untuk kembali menikah karena masih mencintai mendiang istrinya.

Dan orang tuanya juga tak gentar. Segala bujuk rayu diberikan. Dan akhirnya Chris luluh dengan janji-janji yang diucapkan. Wanita yang dipilihkan oleh orang tuanya memang cantik, baik, dan memahaminya. Bahkan wanita itu rela keluar dari pekerjaan yang baru saja dia dapatkan demi merawat kedua putra suaminya.

Lino Ariana Lee.

Wanita blesteran Surabaya-Indonesia-Taiwan. Wanita yang baru saja merampungkan pendidikannya dan bekerja pada ibu dari Chris. Namun karena menikah dengan Chris dan ingin berfokus mengurus kedua putranya, wanita yang akrab dipanggil Lino itu memutuskan untuk berhenti bekerja.

Lino merawat Arbin dan Sam sepenuh hati. Menyayanginya meski keduanya bukan terlahir dari rahimnya. Kehidupan keluarga mereka baik-baik saja. Chris mulai mencintai Lino. Apalagi ketika Lino telah memberinya tiga putra kembar, menyusul seorang putra lagi dua tahun kemudian. Lino tak pernah membedakan kasih sayang yang dia berikan untuk anak-anaknya.  Membaginya sama rata dan sama besar.

Tapi laut tak selalu tenang. Ada badai yang sewaktu-waktu bisa merusak bahkan menenggelamkan kapal yang berlayar. Begitupun rumah tangga Chris dan Lino. Orang ketiga muncul diantara mereka. Meskipun Chris tidak tergoda, namun gangguan itu selalu ada. Hingga puncaknya ketika dia mendapatkan hasutan dari rekan kerja yang sebenarnya menaruh hati padanya. Mengatakan istrinya main mata hingga main hati. Mencari pelarian lainnya karena kurang perhatian dari suami.

Lino sakit hati. Lino lelah dan merasa tak dihargai. Puncaknya ketika saling menyalahkan dan menuduh. Tanpa sadari kesalahan masing-masing. Dan jalan terbaik yang akhirnya Chris ambil adalah perpisahan. Lino kecewa, namun  hanya diam. Apalagi ketika salah satu putranya harus mengikuti sang mantan suami. Dirinya tak berdaya, tapi harus tetap berjuang demi ketiga putranya yang lain.

Mengingat masa lalu, Chris menitikkan air mata. Dia merasa terlalu kejam pada mantan istrinya. Menuduh yang bukan-bukan pada wanita baik-baik seperti Lino. Meskipun kenyataannya memang seperti yang telah dijelaskan oleh sang mantan istri, Chris yang terlanjur malu dan kecewa pada dirinya sendiri hanya bisa meratap dalam penyesalan. Dia meminta maaf pada sang mantan istri melalui pesan. Untuk berbicara atau bertemu dia terlalu pengecut.

Perumpamaan indah untuk Lino, dia adalah seorang malaikat. Seorang malaikat yang satu sayapnya telah Chris patahkan dengan sengaja. Bahkan setelah berpisah dengan Chris, Lino memilih pergi sejauh mungkin. Tak ingin merepotkan keluarganya. Mengabaikan hal lainnya demi membesarkan ketiga putra yang kini menjadi tanggung jawabnya sebagai orang tua tunggal.

Meski Lino memiliki gelar sarjana, namun di negaranya ini mencari pekerjaan yang layak sungguh susah. Apalagi dengan pengalaman kerja yang sedikit. Chris tahu Lino sempat bekerja di dua tempat sekaligus karena gaji yang diterima tidak cukup untuk keperluan putranya yang ketiganya telah memasuki usia sekolah.

Chris tentu tak lepas tangan. Diam-diam, tanpa sepengetahuan mantan istrinya, dia menghubungi beberapa rekannya yang berada pada satu kota dengan sang istri. Berharap rekan kerjanya memiliki informasi pekerjaan yang sekiranya bergaji cukup dan sesuai dengan bidang istrinya. Dan Chris bersyukur ketika Lino menjadi asisten seorang perancang busana pengantin yang namanya cukup terkenal. Meski jam kerjanya tak bisa dipastikan, namun Chris tahu gajinya cukup besar untuk istri dan anak-anaknya.

Setelah anaknya menginjak remaja, Chris sering memberikan uang jajan kepada putranya yang lain melalui Han dan Felix. Karena Lino sudah jelas akan menolaknya meskipun Chris mengatakan jika mereka masih tanggung jawabnya. Dan lagi-lagi tanpa sepengetahuan sang mantan istri. Karena Chris merasa yang membuat Lino kesusahan saat ini adalah dirinya. Lino mencintainya dan telah dengan baik hati menerima kedua putranya seperti anak kandungnya sendiri. Bahkan sekarang masih mau menerimanya dan kedua putranya di rumah ini.

"Jika masih ada kesempatan, aku pengen balikan sama kamu Lin. Menikmati masa tua sama-sama. Liat anak-anak kita sukses dan nemu jodohnya masing-masing." Harap Chris sebelum menyelam ke alam mimpi.

" Harap Chris sebelum menyelam ke alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Broken Home (SKZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang