Tidak Rela

819 82 27
                                    

Ketakutan paling besar orang tua adalah ketika sang anak meninggalkan mereka lebih dulu untuk selama-lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketakutan paling besar orang tua adalah ketika sang anak meninggalkan mereka lebih dulu untuk selama-lamanya.

"Anak yang kehilangan ayah disebut yatim. Anak yang kehilangan ibu disebut piatu. Tapi apa ada sebutan buat orang tua yang kehilangan anaknya? Ndak ada kan? Padahal itu ndak kalah menyakitkan dari kedua kehilangan yang lain."

"Dan ndak ada sebutan buat saudara yang kehilangan saudaranya, padahal itu juga ndak kalah menyakitkan dari kehilangan yang lain."

"Kenapa kalian ngomong seakan-akan bang Sam udah pergi? Padahal bang Sam masih disini."

Hening seketika menyerang.

"Inget... perkataan adalah doa. Dan om Gio...om sendiri ngaku kalau abang udah kayak anak sendiri. Kenapa bisa seenteng itu ngomong seolah-olah abang udah ninggalin kita? Semua nanya sebutan apa buat yang kehilangan, seakan-akan adu kesedihan. Padahal ndak ada kehilangan yang ndak menyakitkan. Kehilangan ayah yang cuma pisah sama bunda aja sakitnya udah bikin hati krenyes-krenyes. Apalagi kehilangan yang bikin kita ndak bisa ketemu buat selamanya."

Han mengusap pelan lengan Sky yang sepertinya hampir berapi-api karena ucapan Giovanni dan Felix.

Giovanni?

Ya. Giovanni baru saja tiba bersama Chris yang langsung bersikeras menjenguk putranya di ruang khusus.

"Bukan gitu Sky. Tapi kamu jangan menutup mata dengan keadaan abangmu. Kita harus bersiap untuk kemungkinan terburuk."

"Masih kemungkinan, kan? Dokter bukan Tuhan. Ndak ada yang tau batas hidup manusia selain Tuhan. Bahkan bisa jadi abang yang sekarang diambang maut bisa hidup sampai seratus tahun lagi. Sedangkan aku yang bisa debat kalian nanti sore udah ndak ada."

"Sky...heh...mulutnya..."

"Bener kan? Aku ndak suka ya kita ngomong kayak gini. Abang masih ada, masih berjuang. Terlepas peristiwa kemarin sengaja atau ndak si abang nelen obat kelebihan, tapi aku tau Abang sendiri masih pengen sama kita. Jadi stop bilang seakan abang bakalan pergi."

Kini Han benar-benar menarik Sky dalam pelukan. Meski biasanya bersikap paling dewasa, nyatanya Sky masihlah adiknya meski hanya berbeda beberapa jam. Posisinya sekarang Han adalah saudara yang tertua. Jadi sebisa mungkin dia harus bisa memberikan ketenangan pada adik-adiknya.

"Maaf....harusnya om disini nenangin kalian, bukan malah bikin khawatir."

Giovanni merasa bersalah. Tapi dia mengatakan hal yang harusnya memang dia katakan tentang kemungkinan terburuk. Tapi kini dia berhadapan dengan sekumpulan remaja yang bahkan baru akan menginjak dewasa. Harusnya dia mengatakan dengan pelan dan bisa memberi ketenangan.

"Kita udah denger dari bunda. Tapi kita belum ikhlas kalo abang ninggalin kita."

"Stop bilang abang bakal ninggalin kita!"

Broken Home (SKZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang