Lino mengernyit bingung. Dia mencari informasi tentang proyek yang dijalankan oleh Chris di Jepang karena mantan suaminya itu tidak memberi kabar hingga sekarang. Namun jawaban yang dia dapat sungguh membingungkan.
Salah satu rekan Chris mengatakan jika lelaki itu hanya memberi sketsa yang diminta dan hanya sesekali ikut meninjau. Chris tidak penuh ikut dalam proyek yang dimaksud. Ditanya tentang dimana Chris berada juga tidak ada yang tahu pasti dimana tempat Chris tinggal selain di apartemen yang disediakan. Katanya lelaki itu lebih sering tinggal di kediaman salah satu keluarganya.
Sejak kapan Chris memiliki keluarga di Jepang?
Bukankah keluarga besar Chris itu di Australia?
Lino semakin pusing memikirkannya. Untungnya Sam kini sudah diperbolehkan pulang dan rawat jalan. Meski begitu, putranya itu belum diperbolehkan untuk sekolah sementara waktu. Sebenarnya Lino menawarkan homeschooling karena Sam telah berada di tahun akhir sekolah. Takut jika absennya Sam akan mempengaruhi nilai dan kelulusan putranya. Tapi Han menawarkan untuk membawakan tugas-tugas dan mengumpulkannya nanti. Gurunya tidak keberatan dan memaklumi, Sam juga bersedia.
Yang jadi pikirannya kali ini hanya Christopher Archandra Sutomo. Sebenarnya apa yang disembunyikan mantan suaminya itu hingga kini menghilang tanpa kabar. Lupakah dia masih memiliki anak-anak yang menanti kabarnya? Padahal biasanya, Chris akan tetap bertukar kabar sesekali saat ada pekerjaan di luar. Lino juga selalu memberondong mantan suaminya itu dengan pertanyaan tentang bagaimana ketiga anaknya itu di Jakarta jika Chris tidak ada di rumah. Dan seperti biasanya akan ada Giovanni, teman Chris yang juga menjadi dokter pribadi untuk Sam, yang akan mengunjungi dan melihat keadaan ketiga remaja disana. Mendengarnya, Lino sedikitnya merasa lega kala itu.
"Apa tanya ke mama papa aja ya?"
Yang dimaksud tentu adalah kedua orang tua Chris, karena kedua orang tua Lino sudah kembali ke pangkuan Tuhan. Namun jika nanti Chris tidak ada disana dan keduanya malah bertanya, Lino malah bingung harus menjawab apa. Mengatakan jika Sam rindu ayahnya juga sebenarnya bisa. Tapi sayangnya kemungkinan kedua orang tua Chris hanya akan menanggapi dengan biasa. Sedikitnya, dia tahu hubungan keduanya dengan Sam tidak lebih baik dari hubungannya dengan sang anak tiri.
Helaan napas lagi-lagi terdengar. Sketsa yang harusnya sudah tercipta, malah terbengkalai begitu saja. Pemikiran tentang Chris ada dimana menjadi penyebab kegalauan hatinya. Bahkan beberapa hari ini dia hanya menyerahkan sketsa, temu klien sebentar, dan menggarap semua di rumahnya. Masih tak tega meninggalkan Sam juga anak-anak di rumah.
"Bunda ..."
Wajah Johan muncul dari balik pintu. Lino memberi gestur untuk masuk. Ternyata putranya itu membawakan secangkir teh untuknya.
"Kenapa repot-repot?"
"Ndak repot. Han habis bikin susu buat El tadi."
Teh diletakkan, nampan disingkirkan. Lino tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (SKZ)
FanfictionKeinginan Samudra tidak banyak. Dia hanya tidak ingin merepotkan ayah, bunda, dan saudaranya. Serta ingin memiliki keluarga utuh seperti yang lainnya. ▶️Cerita berpusat pada Samudra. ▶️Saya hanya meminjam tokoh. Tapi nama, ide, dan jalan cerita adal...