Mute***
Devandra tak pernah menyangka sekalipun! telfon yang diterimanya beberapa jam lalu mampu membuatnya begitu bodoh! bahkan saat ini dirinya telah melempar handphone nya berkali- kali, hanya untuk sekedar memastikan apa yang didengarnya dan diterimanya.
Gladis memintanya datang menemui Eliana, Hah? So Amazing!
Bahkan deguban jantungnya tak berhenti barang sedetik pun.
Juni 2014,
Tepat seminggu setelah insiden siram menyiram yang dilakukan Liana pada teman abngnya Arka, mau tak mau dirinya harus meminta maaf, dan disinilah Liana berdiri! di depan ruang senat jurusan manaj. Bisnis. Liana tau apa yang dilakukannya ini benar- benar gila! meminta segala informasi about him. Liana meneror Arka selama seminggu ini untuk memberi tau segala hal tentang sahabatnya itu.
Devandra Raherja
Nama yang selama seminggu ini selalu dipikirkan oleh Liana, belum sempat Liana berfikir jernih suara itu menyentaknya.
" Hello? permisi! "
Teriak seorang wanita yang mungkin lebih tua dari Liana, dilihat dari caranya berdandan dan pakaian yang ia kenakan.
" Heh? culun! punya mata ngak? ini pintu bukan pagar tanaman "
Rasanya Liana ingin menyumbal mulut mak lampir ini dengan kaos kaki abangnya.
" Maaf "
" Lo anak baru ya? gue ngak pernah liat lo disini "
" Saya anak disign Grafik kak "
" Ow, ya udah pergi! ngak ada kepentingan kan? "
" Devandra-nya ada kak? "
Pertanyaan yang dilontarkan Liana bagaikan lontaran bom perang bagi wanita didepanya yang secara otomatis memelototkan kedua matanya, dahinya berkerut sambil sesekali melirik Liana dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.
" Lo? siapanya Andra? "
Andra? Batin Liana mengucap nama yang baru saja ia dengar.
" Andra! Devandra Raherja, lo siapanya?"
" Ow itu-- "
" Sell? lo lama banget sumpah! "
Ucap sosok yang tiba-tiba berdiri tepat disamping wanita dengan rambut coklat bergelombang dihadapan Liana.
" Kamu kenal dia sayang ? "
Wanita itu berucap sembari mengalungkan kedua tangannya pada lengan lelaki yang berhasil membuat Liana tercekat, Oh! Devandra ini sudah milik seseorang.
Setelah kabur tanpa permisi dari kediaman Arka, berhasil membawa mimpi buruk pada batin Devandra. seperti saat ini misalnya? setelah seminggu full ia berusaha menghindari sang sahabat! ia harus dipusingkan dengan masalah kegiatan penggalangan dana sosial yang akan digelar oleh jurusannya beberapa minggu kedepan. dan sialnya tawa riang gadis dengan rambut kucir kuda itu selalu tergiang di pikirannya.
Belum lagi rekan kerjanya Serlyn Handoko! selalu membuatnya pusing, bukan perkara mudah bagi Devandra untuk menghindari perempuan yang terang- terangan menyatakan cinta padanya hampir selama 2 tahun study pasca sarjana nya disini. Dan lagi? Serlyn atau Sellin panggilan akrabnya, telah memberi ultimatum nya bahwa Devandra adalah miliknya, dasar gila!
Bahkan sudah hampir 1 jam ia menyuruh Sellin untuk mengambil beberapa berkas diruang dosen dan belum kembali? oh astaga! Sampai suara berisik di depan pintu membuat Devandra terusik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Of Me(End')
RomansaKembali ke kota kelahirannya, bukanlah hal yang mudah bagi wanita 27 tahun seperti dirinya. Eliana Sukma Hansent Liana paham resiko apa yang akan dia dapatkan saat dirinya memutuskan untuk kembali ke Indonesia, negara sekaligus tanah kelahirannya. ...