BAB 19

11.4K 599 1
                                    


You and You
***

Liana tak pernah meminta bahkan dalam mimpinya sekaligus bahwa laki-laki yang kini tengah menatapnya tajam tepat dihadapannya akan menjadi calon suaminya catat c-a-l-o-n udah mau otw suami loh?

Liana rasanya ingin tertawa dan mematri poin 1-1 antara dirinya dan Devandra, pasalnya ia sadar! sesadar- sadarnya bahwa apa yang kini dilakukannya pasti akan berimbas pada Devandra, masa bodoh siapa suruh pria datar ini mencuri start.

Sekarang giliran Liana bukan?

" Aku rasa ini acara makan ber-dua? "

" Aku bakal nyaman kalau dia ikut "

" Kam---"

" Thanks buat ajakan makannya Elli, "

" Aku ngak menganggu kamu kan? "

" Kam--- "

" Tentu aja ngak, toh kayaknya kalian udah kenal kan? "

Baru saja beberapa menit lalu Devandra merasa berada di atas awan, dan secara tiba- tiba oksigen pada atmosfernya diambil secara paksa oleh wanita yang kini tengah mengejeknya dengan senyum yang terpatri jelas pada wajah manisnya.

Sialan.

Dan lagi? kenapa Baraba bisa ada disini, Dan apa tadi? dia memanggil wanitanya dengan panggilan Elli? Hahh seakrab apa kalian sebenarnya.

Dan lihatlah siapa yang bercengkrama dengan manis didepannya Sekarang?

Fuck

Oke mari kita lihat siapa yang akan mencetak poin berikutnya.

" Fine! "

Devandra dengan cepat menekan satu nama di ponselnya yang bahkan sudah hampir 4 tahun dia tak mendengar kabarnya, tapi menurut info dari rekan-rekan nya, orang itu sedang ada di Bandung saat ini.

" Hallo? "

" Aku di cafe www kau bisa? oh oke aku tunggu "

Liana sudah hampir bersorak kegirangan dalam hatinya ketika dirinya dengan terang-terangan membiarkan Devandra menonton dirinya dan Bara mengobrol entah apa pun, semua hal ia bicarakan dengan pria itu, walaupun waktu mengenal dan kebersamaan mereka singkat entahlah, bagi Liana ini seperti dejavu, ibarat seperti menemukan sahabat lama, ya seperti itu.

Sampai samar ia mendengar Devandra menyebut kata " fine " dan tak berselang lama ia menelfon, entah siapa yang ia telfon, mungkin temannya atau entahlah Liana tak perduli. Toh dia pemenangnya dalam permainan ini.

Liana baru saja akan meneruskan makan ice cream mug yang ia pesan beberapa saat lalu bersama Bara dan membiarkan Devandra menonton dalam diam.

Sampai suara yang begitu ia ingat terdengar  jelas ditelinganya.

" Hai Andra, oh my god my Andra, how are you?  i' am really miss you Andra!"

Uhukk

Liana hampir tersedak sendok makannya sendiri.

" Kamu ngak papa? ini minum"

" Yes i'am fine thanks Bar"

Baru saja ia bersorak untuk 1 angka yang hampir ia menangkan, dan sekarang si biang kerok dihadapannya tengah mengulum senyum menghinanya how dare you? Bastrad.

Dan kenapa wanita ini bisa ada disini, wanita yang dengan tidak tau malunya mengecup pipi pria datar di depannya, Astaga!

Dan apa-apaan dandananya itu?

Remember Of Me(End')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang