Solemn promise
***Devandra tak pernah bosan menunggu! karna boykot sang mama Renata, sampai grombolan tak diundang itu mendatangi rumahnya.
Ya, tepat tujuh hari dari yang dijanjikan Bianca dan Tonny. Besok adalah hari pernikahannya. Ia ingat bagaimana sulitnya harus berdekatan dengan sang calon istri diacara pernikahan Bianca, baru saja ingin mengobrol, Adis datang dan berucap
" Jangan lama-lama, banyak setan di sini Anna"
Sang calon istri pun dengan sengaja mengangguki perkataan sang kakak dan pergi, astaga! padahal dirinya hanya ingin dielus? Entah itu wajah, tangan, atau rambut yang sengaja ia tata sedemikian rupa, tak rindukah? Bahkan Devandra rasanya ingin mati karna perasaan yang tak terkontrol meluap-luap dihatinya. Sialan.
" Oi oi, Calon pengantin"
Sapa Tonny dengan senyum sumringahnya.
" Apa? "
Ucap Dev sepontan tanpa mengalihkan pandangannya dari tablet ditangannya
" Santai dong? aku bawa regu. Ayok pesta lajang!"
Cicit Tonny sambil tersenyum jail, dibelakangnnya Revan dan Arka sedang mengobrol bersama sang mama, yang bagai alaram berjalan.
" Dev?"
"Iya ma? "
" Stay home! Ingat besok hari besar kamu, ngak boleh curi-curi kesempatan!"
Itulah kira-kira celotehan sang mama yang selalu dikatakan, bahkan berulang kali apabila melewati ruang kerjanya yang sengaja ia buka lebar.
" No thanks! "
" Ajakin aja bro, 100% masih perjaka tu si Dev!"
Tambah Mario yang datang entah dari mana, seingat Devandra, Rio masih ada di Taiwan bersama Jasmine, Tapi tiba-tiba sudah ada di rumahnya beberapa hari lalu, mengatakan bahwa ia diwajibkan datang oleh sang mama mewakili keluarganya. Berhubung sang mama dan papa tirinya sedang fokus pada pengobatan Rere. Dan Jamine, ia ada pekerjaan yang harus diurus sebagai disainer perhiasan kelas internasional itu.
" Ups sorry! "
" Ke mana? "
" Ya? "
" Pestanya? "
" Tenang Raka udah stand bye ditempat"
" Oke"
Dan disinilah Devandra bersama Arka, Raka, Revan, Tonny, dan Mario.
Disebuah club malam yang sengaja disewa oleh Tonny." Gimana ceritanya? lo ngak bonyok pas kawinan lo sih? "
Ucap Raka yang disambut anggukan oleh Arka dan Revan.
Ya, tepat setelah Bianca menarik Tonny pergi, ia benar-benar dibawa kehadapan sang papa mertua dan kakek Bianca. Ia hanya pasrah.Sampai 10 menit ia bersujud dihadapan dua sosok yang menatapnya tajam.
" Hai? lihat calon menantu mu! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Of Me(End')
RomanceKembali ke kota kelahirannya, bukanlah hal yang mudah bagi wanita 27 tahun seperti dirinya. Eliana Sukma Hansent Liana paham resiko apa yang akan dia dapatkan saat dirinya memutuskan untuk kembali ke Indonesia, negara sekaligus tanah kelahirannya. ...