BAB 41

27.5K 519 5
                                    

Aldo and Gala
***

Devandra masih mengingat dengan jelas bagaimana lelaki sialan itu membuat wanitanya tak berdaya, terlambat satu detik saja, maka Devandra tak akan pernah bisa memaafkan dirinya.

" Masih mikirin Anna? "

Ucap Arka

" Emm"

" Coba liat deh!"

Bujuk Arka pada Devandra sembari menepuk bahu adik ipar sekaligus sahabatnya itu.

Didepan mereka, istri dan keluarga mereka berkumpul. Arka sempat syok dengan apa yang menimpa adik emasnya, tapi ia yakin bahwa Devandra akan melindungi Liana nya.

Dan si brengsek itu, telah membusuk di balik jeruji besi sejak dua minggu yang lalu.

" Dia udah happy lagi, jangan bebani hati lo Ndra"

Arka tau apa yang paling ditakuti oleh Devandra, toh semua itu sudah berlalu dan mereka sudah berkumpul lagi sekarang.

" Aku udah ngak papa, aku yakin kamu pasti datang malam itu"

Ucap Liana pada suaminya sembari memeluk Devandra dari belakang.

Andai saja waktu itu Adit menolak keinginan Devandra untuk memasang GPS aktif padanya, sekaligus beberapa bodyguard milik Bianca yang memang diminta oleh Devandra pada Tonny sesaat setelah ia mengijinkan Liana untuk pergi berdua bersama si duda centil itu. Dan keputusanya memang tepat adanya, mereka berhasil meringkus Edrick dan kawanannya, tepat beberapa menit setelah Adit di digiring oleh beberapa orang berandalan.

" Bang Arka bener, aku udah ngak papa, jangan salahin diri kamu? oke?"

" Aku-- "

" Itu permintaan aku, aku juga salah, jadi
kita impas, oke"

Devandra tak tau harus berkata apa, bagaimana mungkin ia bisa--

" I love you Dad! "

" Too---tunggu! Dad? "

" Nih!"

Tunjuk Liana pada perut ratanya. Bagaiman mungkin? Devandra bahkan tak menyadari kode yang ia berikan selama satu minggu ini? Astaga!

" Kamu? "

" H-a-m-i-l "

" Tapi aku--- "

Pookkk

" Adek gue bunting, lo malah bisu kek orang ilang! "

Hardik Adis setelah menepol pipi Devandra.

" Udah sadar belum?"

Tambah Dito

" Gilak! Bini lo hamil loh! pak Devandra? jalan dua bulan!"

Devandra tak menjawab, ia hanya ingin memeluk wanita yang kini duduk disampingnya.

" Mama Renata udah aku telfon"

" Emm"

" Masih mau jadi papa penakut kamu?"

" Ma--"

" Liana udah maafin kamu, dan semua udah baik-baik aja Dev"

" Maaf Ma, Dev salah!"

" Ssttt sekarang dipeluk lagi  dong istrinya"

" Nah gitu kek, dari tadi "

Bahkan walaupun ia sudah menderportasi segala bentuk usaha dan semua kolega milik seorang Edrick Kaef, masih membuat Devandra belum puas! Ia terpaksa menggunakan kartunya sebagai anggota asosiasi untuk membuat seorang Edrick Kaef impoten permanen, agar tidak ada lagi garis darah yang bisa menurun dari bajingan itu, dan lagi? Pria itu bercerai tanpa adanya anak. Perfect!

Remember Of Me(End')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang