24. TERNYATA DIA

1.9K 129 3
                                    

Warning⚠

Dilarang keras untuk meng-copy cerita saya!!

•selamat membaca•

Satu minggu kemudian..

Pagi ini vely sudah bisa sekolah seperti biasa, luka operasi yang berada di kepalanya sudah membaik.

Vely akan melakukan aksi nya untuk mencari dalang di balik semuanya dan di balik terjadinya rem blong mobil nya.

Tak lupa juga vely akan menuju ke markas yang tak sudah lama tak di kunjungi vely.

"Morning mom dad" sapa nya

"morning sayang" ucap mereka berdua

"pasti gue gak pernah di sapa" ambek Arnold

"oh ada yang iri ternyata" ucap vely mengejek

"good morning abang laknat ku" sapa nya mengejek

"kalo ngucapin yang serius dan benar dong gak ikhlas banget" kesal Arnold

"ya serah gue dong, mulut mulut gue" jawav vely

"sudah-sudah cepatan makan, bukan nya kamu mau sekolah kan" lerai momi

"iya mom hhee" jawab vely dan duduk

Mereka akhirnya sarapan dengan nikmat dan tenang tanpa ada hambatan dan perdebatan yang tak berpaedah tadi.

Setelah beberapa menit akhirnya sarapan vely selesai, dia berpamitan dengan kedua orang tuanya dan jangan lupakan abang laknat nya.

"mom dad aku berangkat dulu yaa" pamit nya dan di balas anggukan oleh mereka

"gue berangkat bang" ucap vely

"bareng gue aja, lo baru sembuh" ucap nya

"gue udah sembuh, gue bukan anak kecil oke" jawab vely dan pergi dari meja makan menuju mobil nya

•••

"rupanya ada yang ingin bermain-main sama gue" ucap vely sambil melajukan mobil nya

"lihat aja, gue pastiin lo bakal habis di tangan gue" lanjut nya lagi.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mobil vely terparkir dengan rapi dan sudah di sambut oleh ketiga sahabat nya.

Vely keluar dari mobil, bisik-bisik dan ucapan dari para haters terdengar ketelinga vely

'Vely udah keluar

'Vely kok makin cantik

'Vel jadiin gue temen lo dong

'Alah cantikan juga gue

'Sirik aja jadi orang

'Sama Aa aja vel

'Dih sok kecantikan

I'M NOT PCHYOPAT [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang