***
"Ih... ternyata kelakuaannya kaya gitu ya?" nyiyir siswi ketika melihat Vely.
"Iya, munafik banget sih," jawab temannya.
Sedangkan Vely bingung dengan kelakuaan mereka semua, karena sewaktu dia masuk ke lingkungan sekolah sampai di koridor semua orang menatapnya sinis dan membicaraknnya.
Tapi, Vely tak ambil pusing atas perkataan dari mereka semua. Vely tetap melangkah maju untuk pergi ke kelasnya tapi sebelum dia sampai di kelas dia sudah di hadang oleh Eva dkk.
Vely yang melihat mereka pun merasa jengah dan memutar bola mata malas, Eva yang melihat respon dari Vely seperti itu pun geram.
"Oh ini nih jalang sekolah kita?" ejek Eva.
Sedangkan Vely terkejut, apa maksud dari ucapan Eva tersebut.
"Maksud lo apa?" tanya Vely dengan datar.
"Emang gak tau, apa cuman pura-pura?" tanya Eva sambil melirik teman-temannya.
Sedangkan teman-temannya hanya tertawa dan menggeleng tak tau.
"Gila!" ucap Vely dan mendorong tubuh Eva dengan kasar, dia langsung bergegas masuk ke kelasnya dan duduk di kursi miliknya.
Sahabatnya yang melihat kedatangan Vely pun langsung menghampirinya.
"Vel, serius itu lo?" tanya Risa tak percaya.
"Lo pada kenapa sih?" tanya Vely kesal.
"Lo gak liat di mading?" tanya Rina.
Sedangkan Vely hanya menggeleng, setelahnya dia langsung merebahkan kepalanya di kedua tangannya.
Sedangkan sahabatnya yang melihat Vely bodo amat pun merasa kesal, karena dia tidak perduli dengan bertia tersebut.
"Lo harus ikut kita sekarang," ucap Risa dan menarik tangan Vely.
Vely yang di tarik pun merasa kesal, karena mereka sudah menganggu dirinya. Sedangkan Rina dan Lena hanya mengikuti langkah Vely dan Risa.
Di sepanjang koridor menuju mading banyak pasang mata menatap mereka dengan sinis seperti tadi, di depan mading sudah banyak siswa siswi yang berkerumuaan.
Risa membelah kerumuaan tersebut hingga hanya tersisa Risa dan Vely di depan mading tersebut, sedangkan siswa dan siswi lainnya memandang mereka.
Vely yang melihat berita tersebut langsung terdiam dan memandng datar berita tersebut dia tersenyum dan melirik ke arah sahabatnya.
"Lo pada percaya?" tanya Vely tersenyum miring.
Mereka menggeleng, sedangkan yang lain berada di situ hanya menonton mereka.
"Cabut," ucap Vely dan ingin pergi dari tempat tersebut.
Tapi langkahnya terhenti ketika suara seseorang membuatnya naik pitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PCHYOPAT [Revisi]
De Todo[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰!!!] "Dasar cewe aneh cupu! Haha," Tukas Al mengejek Vely di depan warga sekolah. "Lo itu gak pantes sama Gw dasar cupu," lanjut Al sambil menjambak rambut Vely. Dengan hati yang hancur, Vely hanya bisa men...