.
.
.
.
.Di sebuah ruangan yang bernuansa putih itu terlihat seorang cewe yang terbangun dari pingsannya.
Cewe tersebut membuka mata sambil menyesuaikan dengan cahaya, yang berada di ruangan tersebut dia menatap sekeliling ruangan.
Ruangan yang tidak di ketahui cewe tersebut dan berbau obat-obatan.
"Yaampun non, non udah sadar." kata wanita paruh baya yang menghampiri cewe tersebut.
Zara, melirik wanita tersebut tanpa menjawab pertanyaan nya. Dia masih bingung siapa wanita ini, dan kenapa dia melihat tubuh nya baik-baik saja bukan kah dia baru saja kecelakaan.
"Non tunggu sebentar ya, bibi panggilin dokter dulu," kata wanita tersebut dan langsung keluar dari ruangan tersebut.
"Apakah ada keluhan nona Vely," tukas dokter tersebut.
Tunggu tunggu siapa katanya Vely, hey gue bukan Vely gue Zara budi batin Zara.
Zara semakin di buat bingung oleh mereka yang menanyakan keadaannya dan menyebut namanya dengan nama lain.
"Kaliaan siapa?" tanya Zara dengan nada bingung.
"Yaampun non, non lupa sama bibi?" kata wanita tersebut dengan sedih.
"Maaf, tapi aku gak kenal kaliaan," kata Zara
"Dan siapa tadi Vely, siapa itu Vely? Aku gak kenal. Jelas- jelas nama aku itu Zara bukan Vely." lanjut zara dengan nada bingung.
"Maaf, nona tapi nama anda Casandra Lovely Dhirma," kata dokter tersebut.
"Heh apa kata lo nama gue itu Zahra Indriana Fank," kata Zara dengan kesal .
Siapa pula Vely kenal aja enggak, batin Zara dengan kesal.
"Dokter, nona Vely kenapa?" tanya wanita tersebut.
"Saya juga tidak tau bi, kemungkinan dia amnesia." jawab dokter tersebut.
Seketika Zara melirik dokter tersebut apa katanya amnesia, jelas-jelas Zara masih ingat dengan namanya. Anak dari daddy Revando Fank dan Momy Indriana Fank, enak-enak saja bilang kalo dia amnesia.
"Heh lo dengerin gue yang dokter, gue itu gak amnesia herman deh ama lo. Jelas-jelas nama gue itu Zara bukan Vely!" jawab Zara dengan nada ngegas.
"Sepertiny nona Vely mengalami amnesia bi, akibat benturan yang mengenai kepalanya," kata dokter tersebut kepada kepada bibi.
"Baik dok terimakasih," jawab bibi dengan tersebut dan memandang Vely ralat Zara.
"Non tunggu sebentar ya, bibi mau bilang sama nyonya dan tuan kalo non udah bangun." kata bibi tersebut sambil tersenyum dan pergi.
Sedangkan Zara masih bingung di dalam ruangan ini, apa yang mereka bicarakan. Dia saja tidak kenal dengan yang namanya Vely, dan dia tidak kenal mereka enak saja bilang kalo dia amnesia.
Setelah bergelut dengan fikirannya, Zara merasa pintu ruangan tersebut terbuka Zara melihat kearah pintu tersebut. Muncul lah seorang wanita paruh baya dan seorang laki-laki menatapnya dengan bahagia.
"Yaampun sayang Mommy Khawatir banget sama kamu," kata wanita tersebut sambil menghampiri Zara dan memeluk nya.
"Maaf tante, tante siapa ya?" jawab Zara dengan bingung.
"Sayang, kamu lupa sama Mommy?" kata wanita tersebut dengan sedih.
"Maaf tante, tapi aku gak kenal kaliaan. ”jawab Zara semakin bingung ada apa ini.
"Sayang ini kami orang tua kamu, masa kamu lupa sama Mommy dan Papi," kata laki-laki paruh baya yang tadi hanya memperhatikan interaksi 2 wanita yang ia sayangi.
"Om, tapi aku gak kenal sama kaliaan." jawan Zara dengan nada kesal.
Tak selang beberapa detik kepala Zara tiba-tiba sakit, ada sebuah bayangan masa lalu kehidupan seseorang yang tidak Zara kenal. Ini bukan kehidupan nya tapi kehidupan siapa.
Di dalam ingatan tersebut Zara melihat bahwa perempuaan yang bernama Vely sering di bully, karna cupu dan mengejar cowo yang gak pantes di perjuangin.
Saking sakitnya, Zara sampai dia tak sadar kan diri lagi.
***
[Revisi 05-10-2022]
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PCHYOPAT [Revisi]
Random[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰!!!] "Dasar cewe aneh cupu! Haha," Tukas Al mengejek Vely di depan warga sekolah. "Lo itu gak pantes sama Gw dasar cupu," lanjut Al sambil menjambak rambut Vely. Dengan hati yang hancur, Vely hanya bisa men...