***
Brum brum...
Sebuah motor melaju dengan kecepatan rendah ketika memasuki sebuah pagar menjulang tinggi, Memasuki perkarangan rumah yang besar dan mewah itu.
Seorang laki-laki jakung nan tampan bak dewa yunani itu turun dari motor kesayangan nya. Laki-laki yang memiliki jiwa dingin, cool, tidak peduli pada sekitar dan salah satu nya suka membully gadis yang bernama Vely.
Kaki jenjangnya memasuki perkarangan rumah nang besar itu, dan membuka pintu besar di hadapannya.
"Assalamualaikum Bunda, abang pulang" ucap laki-laki tersebut kepada Bundanya.
Seorang wanita paruh baya yang berada di ruang Keluarga pun menoleh, menatap putra kesayangannya itu sembari tersenyum.
"Wa'alaikumussalam bang," jawab Bunda Al dengan senyuman.
Laki-laki tadi adalah Pratama Alexa Dhirga, laki-laki yang berada di luar rumah akan menjadi orang yang cool. Tapi ketika berada di rumah akan begitu sangat manja.
Setiap orang hanya menganggap cover luarnya saja tapi tidak dalam nya ck! Dasar warga +62.
"Bunda!" rengek Al dengan manja dan memeluk Bundanya.
"Abang kenapa ih... baru datang udah manja," kekeh Bundanya Al.
"Laper Bunda," rengek Al sambil mengusap perutnya yang lapar.
"Yaudah, abang cepetan mandi ganti baju terus turun makan." ucap Bunda Al.
"Yaudah abang ganti baju dulu," sargas Al langsung mencium Bundanya dan langsung pergi ke atas.
Sedangkan wanita paruh baya itu hanya tersenyum melihat anak laki-laki nya itu, Yang selalu sopan terhadapnya dan tak pernah meninggalkan sholat 5 waktunya.
Walaupun seorang badboy tapi dia tak lupa atas kewajiban nya dan selalu sopan terhadap yang lebih tua, asal kan orang tersebut tidak mengusik orang yang dia sayang dan dirinya.
***
Sedangkan di sebuah ruangan putih seorang perempuaan yang tadi cemberut, karena kedua orang tua nya tidak mengijin kannya untuk pulang. Katanya dia masih baru sadar dan harus menginap dulu.
Sedangkan abangnya hanya tertawa melihat muka adenya itu yang sedang cemberut.
"Heh dek muka nya jangan di tekuk gitu," kata Arnold sambil tertawa.
Sedangkan yang di tanyain makin kesal dan menjawab.
"Kenapa?!" sargas Vely dengan nada sewot dan ngegas.
"Wes kalem, santai dong gue nanya," kata Arnold dengan nada mengejek.
"Heh Budi, lo itu ngejek gue." jawab Vely dengan nada sinis.
Sedangkan 2 orang paruh baya yang melihat tingkah 2 anak nya itu hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala, anak-anak mereka ini kalo ketemu tidak ada yang akur tapi kalo sudah pisah bakalan kangen.
"Sudah-sudah, bang gak boleh gitu sama ade," kata Momi Rosa menengahi.
Sedangkan Vely menjulurkan lidahnya kepada abang laknat nya itu sembari mengejek.
"Tuh dengeri bang kata momi" jawab Vely dengan nada senang.
"Adek juga gak boleh gitu sama abang," sargas papi mereka.
"Besok kita pulang kerumah" kata Papi kepada Vely.
Ketika Vely mendengar perkataan Papinya Vely senang dan berbinar ketika papinya bilang kalo besok bakalan pulang.
Dia bakalan keluar dari ruangan yang membuat dia pusing ini.
Keheningan menguasai ruangan ini. Sedangkan Vely masih memikirkan dirinya, bagaimana ini mengapa dia bisa terjebak seperti ini dan dia bakalan merubah kehidupan Vely menjadi lebih baik, dan akan membalas semua perbuatan mereka yang sudah menghinanya.
Jangan heran jika kaliaan akan merasakan perbedaan pada dirinya, karna di dalam diri Vely bukan lagi dirinya tapi seorang Zara yang notabennya adalah seorang bad gril dan tak akan pernah takut dengan siapapun.
Dia memikirkan besok akan menjadi hari bahagia untuknya karna besok akan di mulai.
Dia benci seseorang yang suka menindas orang yang lemah, apalgi jika dia tau orang yang suka membully dan menindas adalah cowo.
" The game will be on start dude, " gumam Vely ralat Zara dengan seringai dan rencana yang sudah dia fikirkan.
.
.
.
.
.See you👀
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PCHYOPAT [Revisi]
Rastgele[𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙼𝙴𝙼𝙱𝙰𝙲𝙰!!!] "Dasar cewe aneh cupu! Haha," Tukas Al mengejek Vely di depan warga sekolah. "Lo itu gak pantes sama Gw dasar cupu," lanjut Al sambil menjambak rambut Vely. Dengan hati yang hancur, Vely hanya bisa men...