39. MANUSIA IBLIS

1.3K 69 14
                                    

Semoga suka dengan cerita prik ini teman!

“Aduh mereka pada kemana sih? ” ucap Vely.

“Kesel banget gue di tinggalin sendiriaan, gak tau apa gue masih susah begini. ” kesalnya.

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok Lela dengan senyum miringnya, Vely yang melihat kehadiran Lela pun langsung terkejut.

Lela melambaikan tangannya ke arah Vely, dia tesenyum mengerikan. Namun Vely hanya diam tidak ada rasa takut sedikit pun di dalam dirinya.

“Hai apa kabar? ” tanya Lela.

“Gue, lo nanya gue? ” tanya Vely yang membuat Lela kesal namun di tahannya.

“Iya lo, siapa lagi orang di sini. ” jawab Lela dengan senyuman palsu.

“Ngapa lo senyum-senyum sama gue, takut gue kalo lo suka ama gue. ” ucap Vely mengajak Lela Bercanda.

“Banyak bacot lo, ” kesal Lela.

Lela langsung mendekati Vely, sedangkan Vely tidak bisa bergerak kemana pun karena dirinya masih belum sembuh total. Apa lagi hanya kemarin dia sadar dari tidurnya selama sebulan.

Lela yang melihat Vely tidak bisa bergerak pun tersenyum senang, sekarang kesempatan dirinya untuk melenyapkan Vely di muka bumi ini.

“Aduh kasiaan ya gak bisa kabur, ” ejek Lela.

“Wah lo kaga tau, gue bisa sulap woy. ” jawab Vely.

“Di waktu kaya gini lo masih bisa ngejawab ucapan gue? ”

“Ya masih lah, kan gue punya mulut tante. ”

“Gue bukan tante lo, ” kesalnya.

“Mau apa lo ha? ” tanya Vely.

“Mau tau apa mau tau banget? ”

“Mau tau aja sih, males banget gue ngeladenin orang kek lo. ” jawab Vely.

Lela sudah tidak tahan dengan semuanya, dia langsung mengambil pisau lipat di balik jaketnya.

Dia tersenyum miring ke arah Vely, Vely yang melihat Lela membawa pisau tersebut pun langsung terkejut. Lela semakin perlahan mendekati dirinya dan memegang pisau tersebut.

Vely menggeleng, bukannya dia tidak berani hanya saja dia tidak ingin masuk rs lama-lama jika dia kembali terluka. Vely kesal kemana orang tua dan abangnya tersebut, jika saja dia tidak baru sadar pasti Lela lah yang akan menghilang dari muka bumi ini.

“Lo udah gila,” ucap Vely.

“Iya gue gila, karena lo Al gak pernah ngelirik gue lagi. Dan karena lo juga Lena masuk penjara anjing! ” jawab Lela dengan sangat marah.

“Gue gak suka sama orang yang suka caper sama cowo orang. ” lanjutnya sinis.

Vely menggeleng agar Lela jangan melangkah lebih dekat lagi dengan dirinya.

“Mungkin pisau kecil ini bisa bikin lo menderita, dan atau mungkin bisa bikin lo lenyap dari muka bumi ini. ”

“Lo jangan macam-macam, atau gue teriak biar lo sama kaya Lena. ” ancam Vely.

Namun Lela tak ada rasa takut sedikit pun mendengar ancaman dari Vely, malah dia tertawa seperti iblis yang tak perduli dengan ucapan apa pun.

Dia mendekatkan pisau lipat tersebut ke arah mukanya, dia menelusuri pisau yang terlihat sangat tajam tersebut.

“Ucapkan selamat tinggal kepada orang yang lo sayang, ” ucap Lela di iringi dengan tawa bak iblis.

Dia langsung melayangkan pisau tersebut ke arah Veyl, namun takdir perpihak ke Vely. Vely masih bisa menghindar dari serangan tersebut, karena Vely juga bisa dalam hal bela diri.

I'M NOT PCHYOPAT [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang