2. HERAN

7.8K 494 28
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Di ruangan bernuansa putih yang di isi beberapa orang itu termasuk Zara.

Masih ingat Zara yang kepala nya tiba-tiba sakit, dan mendapatkan bayangan masa hidup seseorang. Itu adalah bayangan hidup seorang Vely gadis cupu yang selalu di bully.

Gadis cantik tersebut terbangun dari pingsan nya.

"Arrgghh" Zara terbangun dari pingsannya.

"Sayang, kamu gak papa?" tanya wanita paruh baya, siapa lagi kalo bukan Mommy Vely.

Zara melihat wanita tersebut dan tersenyum.

"Vely gak papa Mom" jawab Vely sambil tersenyum.

Zara ralat Vely sudah mengetahui kisahnya dan dia sangat di buat bingung saat itu, tapi dia harus berusaha menerimanya. Karna Allah masih sayang dengannya dan memberikan Zara kesempatan hidup walaupun bukan di raga aslinya.

Wanita tersebut pun tersenyum atas jawaban anak perempuaannya itu.

"Syukur lah kalo gak papa," jawab Mommy Vely sambil mengusap rambut anak perempuaan nya.

"Oh iya Mom, Papi mana?" tanya Vely karna dari dia bangun dia tidak melihat Papi nya itu.

"Papi balik ke kantor sayang, tadi ada urusan mendadak." jawab Mami Vely.

Vely hanya ber-oh ria, dia langsung kembali menonton tv yang berada di ruangan tersebut.

Setelah interaksi antara ibu dan anak tiba-tiba pintu ruangan rumah sakit tersebut terbuka, menampil kan sosok anak remaja yang masih memakai pakaiaan sekolah.

Mereka menghampiri wanita paruh baya tersebut dan tersenyum, sambil menyalimi tangan wanita tersebut.

"Assalamualaikum tante," ucap Yoga teman dari Al.

"Wa'alaikumussalam eh Yoga, Al, Aldo, Firman." jawab wanita tersebut sambil tersenyum.

Sedangkan di satu sisi seorang perempuaan yang notabennya adalah Zara dia masih bingung dan mengingat siapa laki-laki ber5 ini yang berada di ruangan tersebut.

Setelah mengingat mereka, wajah wanita tersebut datar tanpa adanya ekspreri sekali pun, apalgi saat melihat wajah laki-laki yang sudah membuatnya seperti ini.

Seorang laki-laki menghampiri Vely dengan senyuman kasih sayang dan Khawatir.

"Dek kamu gak papa?" tanya laki-laki tersebut.

"Aku gak papa bang," jawab Vely dengan tersenyum.

"Abang Khawatir banget sama kamu." kata laki-laki  tersebut ya dia adalah saudara dari Vely, Arnold.

Arnold adalah seorang mahasiswa, dia juga lulusan dari sekolah Vely alhasil Al dkk kenal dengannya.

"Vely gak papa baik-baik aja," jawab Vely seadanya.

Sedangkan cowo yang sedari tadi hanya diam memandang perempuaan yang sedari tadi berbicara dengan temannya itu sedikit heran.

Kenapa perempuaan tersebut tidak memandangnya dan tidak ada senyuman bahagia sekalipun saat dia datang pertama kali memasuki ruangan bernuansa putih ini.

Rosa Momi dari Vely memecahkan keheningan tersebut.

"Ekhmm, tante mau beli makanan dulu ya," kata wanita tersebut sambil tersenyum.

"Iya tante, sekaliaan beli makanan buat kita-kita ya," jawab Firman tanpa rasa malu sekalipun.

Sedangkan Yoga menabok kepala Firman dengan kencang, sedangkan yang di tabok pun tidak terima karena dia kesakitan.

Perdebatan antara mereka semakin memanas, Vely yang melihat tingkah mereka jengah. Momi Rosa yang melihat mereka pun langsung melerai mereka karena dia tidak ingin anak kesayangannya terganggu.

"Sudah sudah jangan berantem, nanti tante beliin kaliaan makanan." jawab Mami Vely menengahi.

Sedangkan yang lain hanya cengengesan dengan tingkah laku konyol sahabat mereka itu.

"Makasih tante," jawab Firman girang.

Wanita tersebut berlalu dan meninggalkan mereka yang ada di ruangan tersebut.

Keheningan menguasai ruangan tersebut. Tidak ada sekalipun yang berbicara, masing-masing ada yang fokus dengan hp ada yang fokus dengan fikirannya.

Seorang laki laki yang tadi hanya diam berbicara memecahkan keheningan.

"Ar gue pulang," kata lelaki tersebut berpamitan.

***


See you👀

I'M NOT PCHYOPAT [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang