EPILOG

22.5K 1.3K 88
                                    

1. Nikah sama Agastya sampe Agas mutusin nikah sama cewek pilihannya beneran.

2. Kalau lama, maksimal sampe umur Ririn 7 tahun.

3. Jangan sampe jatuh cinta atau baper sedikit aja sama Agastya sampe cerai. (Emansipasi hati. Jangan sampe sakit hati lagi.)

4. Pastiin mama baru buat Ririn itu beneran baik.

5. Besarin usaha kue sebelum cerai.

Anastasia melirik ke arah Agastya yang duduk di sebelahnya masih memperhatikan dirinya. Ia mengulum senyumnya kemudian menghapus semua catatan rencananya yang sudah diketahui oleh Agastya.

"Kamu serius baru sekarang tahu soal rencana ini? Bukannya kamu udah tahu sejak lama untuk gagalin semua rencana ini?" Tanya Anastasia meledek Agas.

Agastya menghela napas panjang, kemudian ia meraih tangan Anastasia untuk digenggamnya.

"Aku ga perlu apa rencana kamu. Aku cuma fokus sama rencana aku untuk bikin kamu jatuh cinta sama aku."

"Sejak kapan kamu punya rencana itu?"

"Sejak aku bilang, kalau kamu ga perlu khawatir soal istri untuk aku. Karena aku akan segera nemuin perempuan yang akan jadi istri aku sekaligus mama untuk Ririn." Jawab Agastya pelan.

"Kalimat itu kamu bilang waktu H-1 pernikahan lho, mas. Kamu udah jatuh cinta sama aku atau ambisi untuk naklukin aku?" Tanya Anastasia lagi.

Agas tertawa pelan kemudian menggelengkan kepalanya.
"Bukan ambisi, tapi jujur aja aku ga suka waktu kamu bilang kalau hati kamu udah mati. Kamu ga mau jatuh cinta lagi. Aku ga mau kamu pergi dari kehidupan aku dan Ririn. Makanya sebisa mungkin aku bikin kamu jatuh cinta lagi." Jelas Agas membuat Anastasia terdiam lagi sambil menatapnya seolah masih tak percaya.

"Meskipun kamu nyebelin. Tapi harus aku akuin, kamu itu cowok yang paling sweet dari sejak awal ketemu. Kamu ga tahu kan susah banget selama ini aku berusaha untuk tahan-tahanin supaya ga baper sama kamu?"

Agastya tertawa pelan, "Emansipasi hati?" Ledek Agastya lagi.

Anastasia menganggukkan kepalanya lagi kemudian ikut tertawa mengingat rencananya yang gagal total.

"Ternyata perjodohan itu ga sekolot yang aku pikirin sebelumnya. Mungkin karena pasangan aku kamu. Dan aku berharap kita akan selalu bisa berpikiran terbuka satu sama lain." Bisik Anastasia yang disahuti oleh anggukkan kepala Agas.

"Kita perlu bikin plan lagi ga nih?" Tanya Agastya.

"Siapa takut." Jawab Anastasia sambil meraih ponselnya lagi.

"Tulis nih.."

"Oke." Jawab Anastasia dengan antusias.

"Fokus ngurus Ririn dan Akala sampai dewasa." Ucap Agas yang segera diketik oleh Anastasi di ponselnya.

"Ngasih tahu Ririn soal Kak Arintya dan Kak Rama pas kelulusan SMP." Lanjut Agas. Kali ini membuat Anastasia terdiam sejenak. Meskipun masih merasa berat dengan kenyataan itu, Anastasia juga menuliskan itu sebagai rencana mereka.

"Saling ingetin pola makan dan hidup sehat sampe tua nanti." Lanjut Agas sontak membuat Anastasia tertawa.

"Kamu nyindir aku?"

"Kamu kesindir ya, sayang?" Ledek Agastya tertawa.

"Ah udah, lanjut."

"Eh iya. Ada yang lupa, Nas..." Sahut Agas seolah baru mengingat sesuatu.

JATUH UNTUK MENCINTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang