INDAH PADA WAKTUNYA

14.2K 1.4K 42
                                    

Prosesi acara 7 bulanan Anastasia digelar sederhana di dalam aula Sunrise Hotel Bogor pada pukul 10:00 pagi.

Upacara 7 bulanan yang diawali dengan siraman itu, berlangsung dengan hikmat.

Ririn terus berdiri di sebelah Anastasia yang duduk dengan tubuh mengenakan anyaman bunga melati. Sementara Agastya meracik bunga setaman yang sudah disiapkan ke dalam air.

Para tamu undangan yang hadir dengan serius memperhatikan prosesi itu, dan beberapa diantaranya merekam dan memotret momen tersebut.

Sesuai panduan budenya, Agas selesai mencampur semua bunga-bunga itu.
Meskipun merasa gugup, Anastasia jadi sedikit terhibur karena Ririn yang terlihat begitu serius memperhatikan Agas mulai menyiram Anastasia dengan air bunga di bagian bahu sampai ke kaki sebanyak 7 kali.

Agas terlihat kembali berdoa pelan, kemudian mencium kening Anastasia dan kedua pipinya. Lalu ibunya membisikkan Agas untuk mencium perut Anastasia juga.

Agas pun melakukannya. Dan kini, gantian Anastasia yang mencium punggung tangan Agas dengan hati-hati.

Setelah itu orang tua Anastasia yang menyiram Anastasia satu persatu dengan sangat hati-hati.

Bu Siska berjongkok dan membenarkan posisi kaki Anastasia yang sempat tergeser hingga Anastasia pun menutup mulutnya karena tertawa, lalu mereka mencium kening Anastasia juga. Kemudian, Anastasia mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

Setelah itu, Renata yang menyiram Anastasia dengan hati-hati. Kedua matanya berbinar, kemudian mencium pipi Anastasia.

"Sehat-sehat ya," bisik Renata saat Anastasia mencium punggung tangannya.

Berikutnya, Sinta yang menyiram Anastasia dengan air kembang di bagian bahu ke bawah. Akhirnya, untuk pertama kalinya Anastasia bisa melihat bude-nya Agas ini tersenyum padanya.

Sampai akhirnya Dita yang melakukan hal itu, senyum Anastasia merekah. Dita pun terlihat sangat terharu melakukan penyiraman air kembang kepada adiknya yang sudah hamil besar ini.

Ririn segera berjalan menghampiri Agas yang segera menggandengnya untuk tetap didekatnya.

Anastasia menahan senyumnya melihat teman-temannya yang sibuk merekam dirinya dari kursi tamu.

Bahkan Chika sudah melambaikan tangannya kepada Anastasia.

Beberapa proses upacara lainnya dijalani Anastasia bersama keluarganya dengan sangat hikmat dan lancar.

Semuanya dilakukan untuk mendoakan kesehatan dan kelancaran dalam proses lahiran nanti.

Dan sorenya, dilanjutkan dengan tasyakuran 7 bulanan dengan mengadakan pengajian di rumah Agastya.

Kali ini hanya keluarga dekat saja yang diundang oleh Agas. Anastasia duduk dengan tenang di dekat ibunya dan juga mertuanya, sementara Ririn berada di pangkuannya.

Ketika melihat Agastya yang ikut berdoa, Anastasia sempat terdiam beberapa saat. Pikirannya mengawang sejenak. Tiba-tiba ia merasa asing dengan semua momen yang ia hadapi hari ini.

Ternyata apa yang dikatakan oleh kakaknya benar. Ia harus keluar dari kenangan masa lalunya untuk bisa membuka lembaran baru.

Tenggelam dalam kebahagiaan ternyata lebih baik, meskipun harus menerima resiko bersamanya, daripada terpuruk dalam kesedihan karena berusaha keras membuat hatinya aman dari rasa sakit.

Kenyataannya, karena Anastasia berani keluar dari zona amannya itu, ia bisa melihat bahwa di luar baik-baik saja.

Anastasia tersenyum sambil memegangi tangan ibunya. Ternyata benar kata ibunya, setiap rumah tangga, setiap hubungan pasti akan mengalami masalah. Entah kesalahan dari Anastasia, atau Agas, atau bahkan dari pihak luar, semuanya harus mereka hadapi berdua.

JATUH UNTUK MENCINTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang