Blossoms 25

680 118 15
                                    

☘️ Happy Reading ☘️

Kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri sendiri.

Mungkin itu yang dirasakan Xiao Zhan sekarang. Dia tidak terlalu memahami perbedaan bahagia atau senang. Tapi pada intinya, saat ini ia merasakan suatu kesenangan yang tak terungkapkan. Merasakan kebahagiaan berjalan dan bercengkerama bersama seseorang yang ia inginkan, yang secara tak sadar menumbuhkan perasaan sayang pada pemuda yang kini ada di sebelahnya.

Bentuk perasaan bahagia seperti itu begitu menyelimuti hati dan dirinya. Bahagia memang tidak bisa selalu diukur dari hal-hal besar, bahkan hanya hal kecil yang mungkin tidak seberapa dapat menimbulkan kebahagiaan di dalam diri.

Kini ia hanya bisa menatap penuh sinar cinta yang tidak ia sadari pada sosok tampan yang duduk dibalik kemudi mobil. Mereka baru saja memasuki kendaraan setelah cukup bersenang-senang di Hangzhou Paradise.

Pemuda itu menoleh dan tersenyum melihat sosok manis yang sedang menatap tanpa berkedip.

Xiao Zhan merangsek mendekat dan memeluk Wang Yibo yang terheran-heran.

“Ada apa, Zhan?”

“Terima kasih, Yibo. Aku menyayangimu,” dengan tulus ia berbisik di telinga Wang Yibo.

Pemuda tampan itu balas melingkarkan sebelah tangan, senyumnya terulas.

“Kau pantas mendapatkan kebahagiaan, Zhan.”

“Mmm,” Xiao Zhan bergumam lantas melepas pelukan. Meski terlihat lelah namun wajah manis itu memancarkan kebahagiaan. “Kita kemana lagi?” suaranya terdengar semangat.

Wang Yibo tersenyum melihat pria manis yang mulai nampak bersemangat.

“Kau tidurlah, aku akan bangunkan setelah tiba di tujuan selanjutnya,” ia melirik jam tangan.

4.00 PM

“Kita tinggal bermain sedikit lagi, kau bisa bersepeda?”

“Bisa.”

“Baiklah, mari kita lanjutkan,” Wang Yibo mulai mengemudikan mobil kembali menuju tujuan.

Sesaat Xiao Zhan menatapnya, kemudian memejamkan mata dan menyandarkan punggung serta kepala. Dirinya memang sedikit lelah dan mengantuk.

Yibo hanya sekilas melirik dan kembali fokus mengendarai mobil. Ia merasa hal yang ia lakukan tidak ada apa-apanya untuk Xiao Zhan. Dia hanya tinggal mengoles sesuatu yang sudah mengkilap agar lebih berkilau dan menakjubkan.

Kadang ia merasa bersalah pada dokter yang sudah mengalah dan memberi mereka waktu. Namun ia juga tidak berdaya dengan takdir yang mempertemukannya dengan Xiao Zhan, serta perasaan yang ditimbulkan karena pertemuan tersebut. Dia yakin saat ini dokter muda itu sedang menenangkan dirinya entah dimana. Di suatu tempat yang mungkin diharapkan bisa menghilangkan perasaan cintanya.

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓢𝓪𝔂 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang